811 Warga Kota Yogya Dirawat-Isolasi, Termasuk 50 Pegawai Pemkot

Update Kasus Corona

811 Warga Kota Yogya Dirawat-Isolasi, Termasuk 50 Pegawai Pemkot

Heri Susanto - detikNews
Selasa, 22 Jun 2021 12:26 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi virus Corona. (Foto: Edi Wahyono)
Yogyakarta -

Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta semakin menjadi-jadi. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengungkap sebanyak 811 warga Kota Yogyakarta saat ini menjalani perawatan maupun menjalani isolasi mandiri karena terpapar Corona. Termasuk 50 orang di antaranya adalah pagawai di Pemkot Yogyakarta.

Kasus positif COVID-19 di Balai Kota Yogyakarta juga berdampak pada proses pelayanan masyarakat. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta harus di-lockdown karena 30 pegawainya positif Corona.

Sedangkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Yogyakarta harus meminta bantuan kendali operasi (BKO) dari TRC BPBD DIY. Setelah delapan anggota TRC dinyatakan positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi menjelaskan pada hari ini ada 80 temuan kasus baru Corona di Kota Yogya, sehingga total warga Kota Yogya yang dirawat dan menjalani isolasi sejumlah 811.

"Hari ini ada tambahan 80 kasus baru. Sehingga yg dalam perawatan dan isolasi 811 (orang)," jelas Heroe melalui keterangan tertulis Selasa (22/6/2021).

ADVERTISEMENT

Heroe mengakui, penularan kasus Corona di Balai Kota Yogyakarta termasuk berbeda dengan sebelum Juni. Kasus penularan kali ini disebutnya sangat cepat dan sebarannya ternyata sangat tinggi.

"Kita belum bisa memastikan apakah termasuk virus varian baru atau bukan. Tapi dengan melihat kasus dan pertumbuhannya termasuk sangat cepat. Makanya, kami mendorong Dinkes untuk mengajukan Whole Genome Sequencing (WGS) agar bisa diketahui varian baru atau tidak," kata Heroe.


Selanjutnya: kondisi selengkapnya penyebaran di kalangan Pemkot Yogya

Lihat Video: 14 Pegawai Pemkot Yogya Terpapar COVID-19, Operasional Tetap Normal

[Gambas:Video 20detik]



Dari jumlah tersebut, kata Heroe, 50 orang merupakan pegawai di Pemkot Yogyakarta. "Total kasus (pegawai Pemkot) sekitar 50-an (orang) yg tersebar di 8 OPD. Terbanyak Dinsosnakertrans, 30 (orang), kata Heroe.

Para pegawai yang positif Corona itu tersebar di sejumlah OPD di antaranya di Dinsosnakertrans, Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta.

Dari hasil pemeriksaan dan tracing di Dinsosnakertrans akhirnya bertambah menjadi 30 orang. ASN di Dinsosnakertrans tersebut hampir semua bidang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari empat bidang di kantor tersebut hanya satu bidang yang tidak terkena sehingga perlu dilakukan penutupan total dan ASN-nya bekerja dari rumah.

Pihaknya belum mengetahui pasti dari mana penularan COVID-19 di Dinsosnakertrans yang begitu masif. Namun dia menduga berasal dari pekerjaan pemeriksaan berkas-berkas dan bukti kwitansi yang menyangkut laporan-laporan dari masyarakat, salah satunya menyangkut laporan soal warga yang menjalani isolasi mandiri.

Heroe tidak menampik penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta selama dua pekan terakhir ini cukup tinggi. Dia juga mengungkap Pemkot Yogya akan mencari tahu apakah ada varian baru di Yogyakarta.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogya, total yang terkonfirmasi positif COVID-19 sampai 21 Juni 2021 sebanyak 7.897 kasus. Dari jumlah tersebut 6.736 di antaranya sembuh, 350 kasus meninggal dunia, dan yang menjalani isolasi sebanyak 811 kasus.

Heroe menyatakan saat ini shelter di Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo terisi sebanyak 90 persen dari total kapasitas 84 orang. Pihaknya juga masih akan terus menambah shelter di wilayah RW dan kampung.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat menjelaskan, untuk saat ini operasional TRC BPBD Kota Yogyakarta meminta bantuan dari provinsi. Hal tersebut dilakukan karena selain kasus positif ada delapan, masih ada yang menunggu. "Secara operasional tidak terganggu karena ada BKO dari provinsi," jelasnya.

TRC BPBD Kota Yogyakarta ini bertugas untuk pemakaman cepat jenazah SOP Corona. Selain itu, juga sebagai ambulance pengantar pasien khusus COVID-19.

Sebelumnya, Heri juga telah mengumumkan kasus Corona di Pemkot Yogyakarta pada pekan lalu. "Hari ini jumlah pegawai di Pemkot Yogyakarta ada 14 yang terkena positif (Corona)," kata Heroe Poerwadi melalui keterangan tertulis, Kamis (17/6).

Belasan pegawai yang positif Corona tersebut terdiri dari 10 orang dari Dinsosnakertrans, satu orang dari Disdukcapil, dua orang petugas Damkar dan satu orang dari SetdaKota Yogyakarta.

Terkait belasan kasus itu, kantor Dinsosnakertrans dan Disdukcapil Kota Yogya ditutup selama dua hari pada Rabu (16/6) dan Kamis (17/6).



Catatan Redaksi:
Judul berita ini telah diubah pada pukul 14.53 WIB, karena judul sebelumnya memberikan kesan bahwa jumlah pegawai Pemkot Yogyakarta menjalani isolasi lebih banyak dari data yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads