Kasus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengalami peningkatan cukup tajam. Per hari ini, jumlah kasus aktif tembus 1.000 kasus lebih.
"Iya (jumlah kasus aktif lebih dari 1.000)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada detikcom Senin (21/6/2021).
Berdasarkan situs resmi Dinas Kesehatan Boyolali, https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 update per 21 Juni 2021 hingga pukul 14.32 WIB, terdapat tambahan 132 kasus baru Corona di Boyolali. Dengan tambahan tersebut kasus aktif Corona di Boyolali mencapai 1.069 kasus. Dengan rincian 215 pasien dirawat dan 854 menjalani isolasi mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali sebanyak 9.477 kasus. Rinciannya, 1.069 kasus aktif, 8.017 selesai isolasi dan 391 meninggal dunia.
Saat ini Boyolali juga masih dalam zona risiko sedang penularan virus Corona dengan skor IKM 1,93. Lina pun mengakui lonjakan COVID-19 di Boyolali memang meningkat tajam, rata-rata per hari di atas 80 kasus, bahkan pernah 150 dan 180 kasus. Ratri meminta semua pihak untuk waspada.
"Ini perlu kewaspadaan bersama, agar tidak terjadi penularan yang masif," terang Lina.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Boyolali supaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain 3 M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak, maupun mengurangi mobilitas.
"Ojo lungo-lungo sik (jangan pergi-pergi dulu), menahan diri untuk tidak pergi ke mana-mana, apalagi pergi ke zona merah. Atau menerima kunjungan dari wilayah zona merah. Itu dihindari dulu," imbau dia.
Dia pun mengingatkan warganya agar menghindari tempat-tempat yang berpotensi kerumunan. Dia berharap tidak ada lagi klaster Corona baru di Boyolali.
"Juga untuk yang memperoleh undangan hajatan, yang menghadirkan kerumunan, itu dihindari dulu. Supaya semuanya itu bisa berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi klaster baru di tempat hajatan atau tidak terjadi proses penularan di tempat keramaian," pungkasnya.
(ams/sip)