Warga Kudus yang dikarantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, berangsur pulang. Melewati hari ke-14, masih tersisa 81 warga Kudus yang masih harus menjalani karantina.
Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf Deddy Suryadi, mengatakan Asrama Haji Donohudan kini terisi 341 orang dari kapasitas 820 tempat tidur. Kebanyakan pasien berasal dari Solo Raya.
"Sekarang yang terisi 341 orang. Solo Raya 258 orang, Kudus 81 orang, Pati 2 orang. Masih tersedia 479 bed. Kemarin yang dari Kudus sudah pulang ratusan orang," kata Deddy saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (21/6/2021).
Ke-81 warga Kudus itu hari ini masih harus menjalani tes swab kembali. Apabila hasilnya negatif, maka mereka diperbolehkan pulang.
"Yang Kudus kan sudah 14 hari, jadi secara prosedur sudah memenuhi syarat, hari ini kita tes lagi. Mudah-mudahan negatif. Kalau masih positif tetap dikarantina lagi," katanya.
Danrem memastikan jumlah tenaga kesehatan di Asarama Haji Donohudan telah tercukupi. Jumlah nakes akan disesuaikan dengan jumlah warga yang karantina.
"Nakes disesuaikan dengan rasio pasien. Nakes RST Slamet Riyadi Solo sudah kita inventarisasi juga, siap dipakai. Selama ini pakai dari provinsi, termasuk dari RST," ujarnya.
Dia menjamin kebutuhan warga di Asrama Haji Donohudan tercukupi. Tak hanya kebutuhan pokok, pihaknya juga menyiapkan kegiatan hiburan agar mereka tidak jenuh.
"Donohudan aman, terjamin, tinggal kita variasi mereka agar bisa terhibur. Ini untuk meningkatkan imun mereka," katanya.
Dengan longgarnya Donohudan, Deddy mengatakan asrama haji tersebut kini bisa lebih leluasa dipakai masyarakat Solo Raya. Namun Deddy berharap agar masyarakat semakin disiplin protokol kesehatan agar tidak ada yang harus menjalani karantina.
"Nanti bisa kita maksimalkan untuk Solo Raya. Tapi kita minta protokol kesehatan disiplin. Kalau tidak, akan seperti ini terus, lama," ujar Deddy.
Diberitakan sebelumnya, total ada 529 warga Kudus yang menjalani karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan. Setelah berangsur-angsur pulang, kini tersisa 81 orang warga Kudus.
Selama menjalani karantina, sejumlah warga sempat dilarikan ke rumah sakit. Hingga Minggu (20/6), ada tiga orang yang meninggal dunia.
(ams/rih)