.webp)
Kabupaten Kudus menjadi daerah paling parah lonjakan kasus COVID-19 di Jateng. Masjid Agung Kudus hari ini memastikan tidak menyelenggarakan salat Jumat.
"Berdasarkan rapat Masjid Agung Kudus pada hari Rabu (16/6) bahwa mengingat Kabupaten Kudus masuk zona merah, dan mengingat posisi Masjid Agung Kudus berada di pusat kota yang dikunjungi tidak hanya orang Kudus, tidak hanya orang sekitar, dan memperhatikan surat edaran perpanjangan PPKM maka pengurus memutuskan tidak menyelenggarakan salat Jumat," kata Ketua Pengurus Masjid Agung Kudus, Noor Badi kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).
Badi menjelaskan tidak menyelenggarakan salat Jumat ini sampai menunggu kondisi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Kudus sudah mereda. Sedangkan untuk salat lima waktu tetap diperbolehkan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat perkembangan ke depan. Melihat kondisi, kita harus update terus," jelasnya.
"Untuk salat lima waktu terbatas itu pun menerapkan protokol kesehatan. Kalau jumatan kita tidak bisa membatasi orang mana-mana," sambung dia.
 Masjid Agung Kudus (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom) |
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan surat edaran terkait dengan kegiatan keagamaan di rumah ibadah zona merah Corona ditiadakan sementara. Kemenag Kudus pun mengimbau kepada masyarakat yang daerah zona merah Corona untuk beribadah di rumah.
"Pemerintah kabupaten dan tokoh agama yang zona merah ibadah di rumah masing-masing. Itu kesepakatan bersama, termasuk salat Jumat seperti itu," kata Kepala Kemenag Kabupaten Kudus, Ahmad Mundakir, kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (17/6).
Mundakir berharap kepada seluruh RT di Kudus untuk memperhatikan zona penyebaran virus Corona pada wilayahnya. Jika zona di suatu RT merah, maka warganya diminta untuk melaksanakan ibadah di rumah.
Simak juga video 'Kasus COVID-19 RI Melonjak, Ini Pesan Epidemiolog untuk Pemerintah':
