14 Pegawai Pemkot Yogya Positif Corona, 2 Kantor Dinas Ditutup

Heri Susanto - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 16:11 WIB
Ilustrasi Corona. (Foto: Getty Images/iStockphoto/farosofa)
Yogyakarta -

Sebanyak 14 pegawai Pemkot Yogyakarta positif virus Corona atau COVID-19. Dua kantor dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) terpaksa ditutup sementara.

"Hari ini jumlah pegawai di Pemkot Yogyakarta ada 14 yang terkena positif (Corona)," kata Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi melalui keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).

Belasan pegawai yang positif Corona itu terdiri dari 10 orang dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), satu orang dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dua orang petugas Damkar dan satu orang dari Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta.

Untuk saat ini, kantor Dinsosnakertrans dan Disdukcapil Kota Yogya ditutup selama dua hari pada Rabu (16/6) dan Kamis (17/6).

"Semua pelayanan dialihkan ke online. Karena selama dua hari ini, kami lakukan tracing dan disinfeksi," ujarnya.

"Damkar satu grup diliburkan sedangkan yang lainnya tetap aktivitas biasa WFH (work from home) 50 persen dan WFO (work from office) 50 persen. Jadi, kegiatan kerja dan pelayanan di Balai Kota masih tetap berjalan sebagaimana biasa," lanjut Heroe.

Heroe menambahkan, dari 14 pegawai yang positif tersebut, gejala yang dihadapi berbeda-beda. Ada yang tidak bergejala, ada yang panas, dan ada juga yang hilang penciuman.

"Saat ini masih dilakukan tracing terhadap kontak erat. Jadi beberapa OPD yang pegawainya masuk kontak erat pelayanan tidak bisa seperti biasa. Mereka ada yang telah dites ada juga yang tengah menunggu jadwal tes. Yang masuk kontak erat semuanya isolasi mandiri," katanya.

Sedangkan untuk pelayanan kebakaran, lanjut Heroe, tetap normal. Sebab, hanya satu grup saja yang mereka liburkan. Lainnya masih bertugas seperti biasa untuk stand by ketika terjadi kebakaran.

"Kebetulan untuk Disdukcapil dan Dinsosnakertrans pelayanan bisa online. Jadi hanya pelayanan offline saja dari kedua dinas itu yang diliburkan. Pelayanan dinas yang lain masih berjalan normal," jelasnya.

Heroe mengatakan, untuk asal mula penularan, pihaknya masih melakukan tracing. Keterangan dari kasus positif ini dikumpulkan untuk bisa diketahui penularan.

"Semua masih kemungkinan. Kami masih fokus untuk tracing agar bisa dilakukan blocking tidak ada penularan di perkantoran Balai Kota," jelasnya.

Ia menambahkan, pelayanan dan kegiatan perkantoran baru berjalan normal setelah tracing dan hasilnya keluar.

"Untuk pelayanan offline mohon maaf, bisa dialihkan ke pelayanan online semua," katanya.




(rih/sip)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork