Kasus penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah masih cukup tinggi. Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) pun membuat pesantren COVID-19 yang digunakan untuk tempat isolasi terpusat.
"Dengan nama pesantren ini dibina kegiatan rohani jalan, kegiatan kedisiplinan aktivitas sehari-hari jalan. Jadi kita menyebut pesantren supaya orang di dalam tidak disebut sebagai penderita tapi santri," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus, Rusnoto, kepada wartawan ditemui di lokasi, Rabu (16/6/2021).
"Mereka santri digodok untuk sembuh dari COVID-19. Itu sebagai motivasi untuk sembuh, kita lebih senang untuk menyebut pesantren," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan di lokasi Pesantren COVID-19 berada di kompleks UMKU, Rabu (16/6). Sebelumnya pesantren COVID-19 itu merupakan gedung asrama mahasiswa yang kemudian disulap menjadi tempat isolasi terpusat. Tempat isolasi tersebut diberi nama "Pesantren COVID-19" UMKU.
Rusnoto menjelaskan sejumlah perlengkapan penunjang isolasi terpusat pun disiapkan. Di pesantren COVID-19 itu terdapat 16 kamar dengan 32 tempat tidur atau setiap kamar terdapat dua tempat tidur.
"Nakes yang kita siapkan adalah dari RS Aisyah, BP Asyifa Janggalan, Undaan, setiap hari ada enam orang yang berjaga-jaga di tiga shift dan relawan 24 jam. Relawan lebih menjaga kalau ada sesuatu kita akan call dengan rumah sakit. Bila ada yang dirujuk nanti langsung akan dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Menurutnya kebutuhan makanan sehari-hari pun telah disediakan. Mereka mendapatkan asupan makanan dari UMKU.
"Kebutuhan makan sudah kita siapkan dari Muhammadiyah, sudah kita siapkan Lazismu, rumah sakit maupun masyarakat akan membantu. Keluarga tidak boleh mengunjungi," ungkapnya.
Bupati Kudus, Hartopo, menambahkan adanya tempat isolasi tersebut sangat membantu pemerintah daerah. Apalagi saat ini evakuasi ke Asrama Donohudan Kabupaten Boyolali telah disetop.
"Ini saya yakin luar biasan, karena dengan adanya isolasi ini tidak perlu lagi harus dievakuasi isolasi ke luar daerah (ke Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali)," kata Hartopo kepada wartawan ditemui di lokasi pagi ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menambahkan untuk tempat isolasi terpusat di Kudus yang sudah berjalan di Rusunawa Kudus dan eks gedung AKBID.
"Sudah resmi berjalan Rusunawa Kudus Kudus untuk OTG, yang di eks gedung Akbid itu untuk yang bergejala. Total keseluruhan, kemarin rencana persiapan 425 tempat tidur,pemkab itu diselenggarakan," tambah Badai ditemui di lokasi pagi ini.
Dari data sebaran COVID-19 di Kudus per 14 Juni 2021 terdapat konfirmasi aktif sebanyak 2.182 orang. Terdiri dari 1.211 orang menjalani isolasi mandiri, 491 orang dirawat di rumah sakit, dan 480 orang menjalani isolasi mandiri terpusat.
Simak video '35 Santri di Boyolali Kena Corona Usai Terima Tamu dari Kudus':