.webp)
Dirut PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono bicara soal sumur-sumur warga di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah yang terdampak kebakaran tangki kilang Pertamina Cilacap pada Jumat (11/6) lalu. Dia memastikan tim dari Pertamina RU IV Cilacap telah datang ke Kutawaru dan memberikan bantuan air bersih.
"Masalah abu, kawan-kawan dari RU IV juga sudah terjun ke sana, ke kutawaru memberikan bantuan dan air bersih juga," ujar Djoko kepada wartawan di Cilacap, Minggu (13/6/2021).
Saat disinggung apakah asap yang mencemari sumur warga berbahaya untuk kesehatan. Djoko menjawab hal tersebut tidak berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak (berbahaya)," ujarnya singkat.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan belum bisa mengungkap hasil investigasi penyebab kebakaran. Sebab investigasi masih berlangsung.
"Kita fokus pada pemadaman dulu, yang penting api itu padam total tidak akan berpengaruh ke mana-mana dan masyarakat semuanya juga kondisif," lanjut Djoko.
Diwawancara terpisah, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengungkap ada enam orang saksi yang diperiksa atas kejadian itu. Para saksi terdiri dari petugas keamanan hingga masyarakat sekitar.
Baca juga: Wali Kota Salatiga Positif Corona |
"Kemarin (tim labfor) sudah datang namun belum fokus, karena (kemarin) api yang belum padam. Jadi masih fokus pada bukti yang ada dengan melihat CCTV untuk menentukan waktu kejadian," jelasnya.
Sedangkan untuk hasil pemeriksaan saksi, dia mengungkap dugaan penyebab kebakaran di antaranya adalah faktor cuaca.
"Dugaan sementara ada beberapa faktor penyebab, antara lain cuaca dan lingkungan yang masih kita mapping, nanti kalau sudah pasti kita sampaikan," jelasnya.
Simak video 'Warga Kutawaru Keluhkan Air Sumur Hitam Usai Kebakaran Tangki Pertamina':
