Penampakan Air Sumur Hitam Akibat Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap

Penampakan Air Sumur Hitam Akibat Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap

Arbi Anugrah - detikNews
Minggu, 13 Jun 2021 14:18 WIB
Cilacap -

Dampak terbakarnya tangki di Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah dirasakan warga Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah. Air di sumur-sumur warga dan penampungan menghitam.

Seperti yang dirasakan warga Dusun Cigintung RT 01/12, air yang ada di penampungan dan sumur mereka tampak hitam. Beberapa warga telah membuangnya, karena bak penampungan digunakan kembali untuk konsumsi air minum, beberapa lainnya masih menyimpannya sebagai bukti.

Bahkan warga tidak berani mengkonsumsi air dari sumur yang telah hitam karena asap yang terbawa hujan saat tangki di Kilang Pertamina terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya cuma kelihatan asap hitam ke atas, tapi karena hujan jadi tidak bisa keluar lihat posisinya bagaimana. Pagi-pagi air sudah hitam semuanya, terus lihat yang di sawah-sawah itu, di parit-parit itu juga hitam semua airnya. Makanya saya takutnya sumur yang tidak tertutup jelas kena dampaknya, dan pas saya cek benar, kena dampaknya airnya hitam," kata warga Dusun Cigintung, Suroto (45) saat berbincang dengan detikcom, Minggu (13/6/2021).

Dia mengungkapkan jika belum ada bantuan air bersih dari pemerintah maupun Pertamina akibat dampak hitamnya air tersebut.

ADVERTISEMENT
Kebakaran tangki kilang Pertamina Cilacap menyebabkan air sumur warga menghitam dan tak bisa dikonsumsi, Minggu (13/6/2021).Kebakaran tangki kilang Pertamina Cilacap menyebabkan air sumur warga menghitam dan tak bisa dikonsumsi, Minggu (13/6/2021). (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)

"Saya kan di sini sebagai linmas, bilang sama Pak RT tolonglah ini kan sudah ada dampaknya masyarakat coba cari bantuan," ujarnya.

Warga lainnya Jasiman (45) di grumbul Cigintung mengatakan juga menceritakan dampak yang sama.

"Asap hitam ke sini, di jalanan hitam airnya, sumur-sumur hitam, hujan saat itu, ya sama RT RW kelurahan dikontrol lalu disedot. Di sini ya sumurnya banyak, sumur umum di sedot kalau tidak ditutup," ujarnya.

Dia mengatakan jika dampak yang dirasakan warga Kelurahan Kutawaru banyak yang terdampak, rata-rata soal air sumur menghitam. Bahkan menurutnya air sungai hingga laut tampak hitam.

"Sungai sungai, laut hitam saya lihat pas di tepi laut. Sekarang sudah bersih, udara tidak terlalu terdampak, saat pas kejadian itu saja," jelasnya.

Di tempat terpisah, masih di Kelurahan Kutawaru, terlihat petugas BPBD Kabupaten Cilacap tengah mendroping air bersih untuk warga terdampak.

Ketua RW 13, Sobirun, mengatakan jika wilayahnya masuk dalam ring satu dampak terbakarnya tangki Pertamina Cilacap. Di wilayahnya ada sekitar tiga RW yang terdampak dengan jumlah warga mencapai 625 Kepala Keluarga (KK).

"Untuk warga saya setelah tangki meledak memang dampaknya warga saya krisis air bersih, karena airnya berwarna hitam kebiru-biruan. Ketika sampelnya kemarin diambil dari pihak Pertamina, lalu Pak Lurah instruksi kepada saya agar tidak dikonsumsi dulu hingga ada penyedotan massal. Jadi setiap sumur itu akan disedot," ujarnya.

Dampak dari terbakar tangki tersebut, wilayahnya mendapatkan bantuan makanan, air bersih dan masker dari Pertamina.

Kebakaran tangki kilang Pertamina Cilacap menyebabkan air sumur warga menghitam dan tak bisa dikonsumsi, Minggu (13/6/2021).Kebakaran tangki kilang Pertamina Cilacap menyebabkan air sumur warga menghitam dan tak bisa dikonsumsi. Kini warga mendapat bantuan air bersih, Minggu (13/6/2021). (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)

"Terus dari Pertamina saat ini memang membantu kontribusi makanan dan dari BPBD itu air bersih lalu pembagian masker kepada warga secara gratis," ujarnya.

"Yang terdampak di lingkungan 3 ada 3 RW. Di antaranya RW 9, 13 dan 8, itu karena memang ring 1 dan saat kejadian anginnya mengarah ke sini. Warganya sekitar 625 KK, tiga RW satu lingkungan di Ring 1. Karena disini yang terdampak paling parah, udaranya ke sini," jelasnya.

Dia menjelaskan jika saat kejadian, warga tidak ada yang sempat menutup sumur-sumurnya. Padahal warga Kutawaru sangat bergantung pada sumber air sumur dan tadah hujan.

"Pas kejadian posisinya pas malam dan hujan, warga jarang yang tahu, karena tidak sempat nutupi sumur, juga tidak tahu kalau Pertamina terbakar. Tahunya saat ada warga yang melihat ada asap dan api yang menjulang. Jadi otomatis warga tidak sempat menutup sumur. Rata-rata di sini airnya tadah hujan dan juga tidak ada PDAM sama sekali, hanya satu sumber air sumur yang mereka konsumsi," jelasnya.

Sementara menurut salah satu petugas BPBD Cilacap, Sudiono, mengatakan jika hampir seluruh RW di Kelurahan Kutawaru terdampak asap kebakaran. Maka dari itu pihaknya diminta untuk droping air bersih ke warga.

"Sudah didrop air bersih, rencananya sampai besok, rata-rata keluhan warga memang begitu (air sumur hitam) dan itu langsung ditangani oleh Pertamina. Kalau yang sumur langsung di kuras untuk buang air yang bercampur sama sisa asap yang terbawa air hujan, karena di sini rata rata tadah hujan," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads