Lonjakan kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah berujung pada ditemukannya Corona varian baru B.1617.2 atau disebut juga varian Delta. Warga Kudus diminta tak kucing-kucingan karena penularan Corona sudah cepat sekali.
"Saya minta dukungan masyarakat ini akan jangan kucing-kucingan terus, ingat varian baru sudah ada di Kudus. Catat, sudah masuk di Kudus. Maka penularannya cepat sekali, maka masyarakat sadar betul," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kunjungan Posko Gabungan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
Dia mengatakan sebelumnya telah mengecek tempat isolasi terpusat di Rusunawa Kudus, namun belum optimal. Sebab terdapat 180 tempat tidur, tapi yang terisi baru 20 tempat tidur saja.
"Kita memastikan kondisi di Kudus, tadi memastikan ruang Rumah Susun yang ada dan belum optimal, terisi 20 kapasitasnya 180 tempat tidur itu masih banyak sekali, maka kemudian ada warga Kudus yang tidak mau ke Donohudan ya sudah kita full-kan di sini. Kita sudah memetakan apa yang menjadi potensi-potensi untuk bisa terpakai isolasi terpusat di sini (Kudus)," ungkap Ganjar.
"Tugasnya tinggal satu, eksekusi. Tidak ada yang lain," jelasnya.
Ganjar juga mengatakan Pemkab Kudus telah menyediakan tempat isolasi terpusat di tingkat desa. Total ada 559 tempat tidur yang disediakan di masing-masing desa untuk isolasi mandiri.
"Sudah siapkan isolasi terpusat tingkat desa, desa yang ada di Kudus. Kecamatan Mejobo ada balai desa dan sekolah ada 87 tempat tidur, ada Kecamatan Bae ada balai desa 14 tempat tidur, ada juga Kecamatan Jati rumah dinas bidan ada kelenteng juga ada 42, Kecamatan Kaliwungu balai desa, posko dan sekolah ada 139, ini totalnya 599," jelasnya.
"Terbayangkan tidak, kalau kita bisa tahu satu-per satu mereka yang isolasi di rumah, dan menurut data ada 1.797 optimalkan semua masukan itu. Maka tidak perlu ke Donohudan, perlu SDM yang perlu dihitung," sambung dia.
Ganjar pun meminta kepada pemerintah daerah untuk bergerak cepat. Sehingga dapat memutus penyebaran virus Corona di Kudus.
"Ini yang harus dilakukan dengan cepat, maka butuh eksekusi, Pak Bupati jangan ragu, kita ajak TNI Polri kita keroyok bareng-bareng," ungkap Ganjar.
Selanjutnya pernyataan dari Bupati Kudus...
(sip/sip)