Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali didorong maju di Pilpres 2024. Apa tanggapan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto yang rekaman suaranya viral mendukung Puan Maharani sebagai Calon Wakil Presiden 2024?
Seperti diketahui, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sebelumnya telah mengakui rekaman yang mengibaratkan Puan Maharani bak tagline teh yang tersebar adalah suaranya. Isi obrolan itu antara lain 'siapa pun capresnya, Puan Maharani wakilnya'.
Lalu apa tanggapannya dengan didorongnya Megawati untuk maju sebagai Capres 2024?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang Pacul menjelaskan masalah pencapresan di PDIP sudah diatur dalam Kongres V di Bali. Kewenangan menentukan capres dan cawapres berada di tangan ketua umum.
"Sekali lagi, kongres kan anggota partai, kader partai, tentu taat pada keputusan kongres kelima. PDIP menetapkan bahwa kewenangan ada di ketua umum terpilih dan formatur terpilih, formatur tunggal," ujar Bambang saat mendampingi Ketua DPR Puan Maharani di Balai Kota Solo, Sabtu (12/6/2021).
Dia pun yakin ketua umum memiliki pertimbangan dalam menentukan capres dan cawapres.
"Mohon maaf, ibu punya pertimbangan sendiri, nggak mungkin pertimbangannya kosong-kosong. Pasti ada pertimbangannya," jawab Pacul singkat.
Untuk diketahui, Pro Mega Center mengusulkan duet Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto atau Mega-Pro diulang lagi. Relawan yang sudah lama mendukung Megawati itu mendorong agar Mega-Pro kembali maju pada Pilpres 2024.
"Pak Prabowo bisa (berduet dengan Megawati). 2009 kesuksesan yang tertunda," ujar Direktur Pro Mega Center Mochtar Mohammad dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).
Mochtar merupakan Ketua Deklarasi Presiden Mega Prabowo pada 2009 di Bantargebang.
(bai/ams)