Klaster Sekolah di Pekalongan, 11 Guru-6 Siswa Kena Corona

Klaster Sekolah di Pekalongan, 11 Guru-6 Siswa Kena Corona

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 10 Jun 2021 15:46 WIB
11 Guru dan 6 murid SMK Maarif NU Tirto Kabupaten Pekalongan kena Corona
11 Guru dan 6 murid SMK Ma'arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan kena Corona (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Belasan guru dan sejumlah siswa SMK Ma'arif Tirto, Kabupaten Pekalongan terpapar virus Corona atau COVID-19. Imbasnya sekolah ditutup sementara.

Kasus ini berawal dari monitoring dan evaluasi Muspika Kecamatan Tirto di sejumlah sekolah yang berada di wilayah Tirto. Kepala Puskesmas 1 Tirto, Lisa Irnawati membenarkan kasus COVID-19 di SMK ini disebut sebagai klaster.

"Ya benar, Klaster SMK Ma'arif. (Ada) 17 kasus hasil PCR, 11 guru dan 6 siswa," kata Lisa saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (10/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat kita lakukan evaluasi PTM, kita mendapatkan laporan ada guru yang anosmia (kehilangan indera penciuman)," jelasnya.

Dari informasi tersebut, pihaknya kemudian menghubungi puskesmas tempat guru itu berdomisili untuk dites swab. Dari hasil swab di Puskesmas Wiradesa, guru tersebut dinyatakan positif COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Jadi saat kita evaluasi PTM ke SMK tersebut kita langsung melakukan tracing siapa saja yang melakukan kontak erat dengan guru yang bersangkutan. Ternyata ada pertemuan di hari Senin (7/6) yang guru tersebut mengikuti pertemuan," jelasnya.

Pihaknya lalu melakukan tracing kontak erat dan menemukan 22 orang yang reaktif Corona. Dari 22 orang itu kemudian dites PCR dan hasilnya ada belasan guru yang positif.

"Langsung kita lakukan swab sasaran kita pada hari itu 73 orang, tapi hasil swab antigen ada 22 orang yang reaktif. Dari yang 22 positif itu kita tindak lanjuti dengan PCR, hasilnya 13 positif," terangnya.

"Lalu kita swab PCR lagi pada guru dan siswa lainnya dan didapat hasilnya 4 terkonfirmasi. Jadi total 17 orang dari hasil PCR. Guru sama murid, guru ada 11 dan siswa ada 6," jelas Lina.

Pihak Sekolah Sebut Tak Ada PTM

Sementara itu, humas SMK Ma'arif NU Husni Amri membenarkan adanya guru dan siswanya yang positif Corona. Untuk sementara kegiatan di sekolah ditutup.

"Namun, semuanya orang tanpa gejala. Mereka saat ini isolasi mandiri selama 14 hari," ucap Husni kepada detikcom.

Husni menerangkan pihaknya sudah lama tidak menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Terakhir saat uji coba sekolah tatap muka pada bulan puasa lalu.

"Uji coba PTM sudah berakhir jauh sebelum Lebaran. Kita lakukan daring semua, termasuk juga ujiannya. Jadi kita tidak ada PTM setelah itu," terangnya.

Selanjutnya upaya Dinkes Pekalongan tangani kasus Corona di SMK Ma'aruf Tirto...

Dinkes Pekalongan Tracing Kontak Para Guru SMK Ma'aruf Tirto

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro membenarkan adanya kasus Corona di SMK Ma'arif. Dia menyebut untuk temuan kasus di sekolah tidak ada yang diberlakukan lockdown.

"Yang untuk Kesesi, tidak ada lockdown apapun. (SMAN) Kesesi ada satu gurunya yang reaktif itu bergejala sakit kemudian ke puskesmas. Di puskesmas dirapid antigen reaktif, dibawa ke RDC (Rumah Sakit Darurat COVID-19), hasil PCR-nya belum keluar," kata Setiawan.

11 Guru dan 6 murid SMK Ma'arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan kena Corona11 Guru dan 6 murid SMK Ma'arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan kena Corona Foto: Robby Bernardi/detikcom

Setiawan menyebut pihaknya masih melakukan tracing dan testing di SMK Ma'arif Tirto di puskesmas masing-masing. Selain itu, pihaknya juga melakukan disinfeksi massal di wilayah Tirto.

"Yang dilakukan adalah disinfeksi massal di Tirto. Keberadaan guru tidak dari Tirto semuanya, ada di desa di kecamatan lainnya. Tracing kita serahkan ke masing-masing puskesmas, di Wiradesa ada 2 (orang), Kedungwuni ada (1 orang), pokoknya masing-masing puskesmas yang ada kasus Ma'arif. Hasilnya belum," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads