Peminat Vaksinasi Corona di Pemprov Jateng Membludak Timbulkan Kerumunan

Peminat Vaksinasi Corona di Pemprov Jateng Membludak Timbulkan Kerumunan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 09 Jun 2021 11:12 WIB
Semarang -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka sentra vaksinasi Corona di Gedung Gradhika Bakti Praja hingga Desember 2021 mendatang. Antusias warga sangat besar sehingga malah menimbulkan kerumunan.

Vaksinasi yang digelar di lingkungan kantor Pemprov Jateng itu dibuka pukul 07.00 WIB, namun sebelum itu ternyata sudah banyak warga datang menunggu di gerbang. Saat dibuka, warga langsung menyerbu untuk mengantre karena syaratnya hanya membawa KTP.

Sebagian orang tidak bisa masuk dan tertahan di luar gerbang karena sudah saking banyaknya orang. Jalan Pahlawan pun padat sehingga petugas kepolisian harus mengatur lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrean mengular di depan Gedung Gradhika Bakti Praja. Tampak petugas keamanan termasuk Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang mengatur orang-orang yang berkerumun. Bagi yang berada di luar gerbang, warga diminta untuk pulang karena ada informasi kuota hari ini sudah terpenuhi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang datang dengan bersepeda mengaku terkejut dengan hal itu. Dia sendiri juga sempat mengatur agar tidak ada kerumunan. Ia mengimbau masyarakat tidak buru-buru.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita tambahkan, nggak perlu kesusu (terburu-buru) nggak usah rebutan. Nanti layani. Yang 50 tahun silakan," kata Ganjar di lokasi, Rabu (9/6/2021).

"Tadi teman-teman tidak siap ketika mereka datang sebelum pembukaan. Itu yang mesti diperhatikan semuanya," kata Ganjar di kantornya.

Ganjar bercerita dirinya tahu ada kerumunan di program vaksinasi tersebut setelah dikabari oleh istrinya yang sedang joging.

"Istri saya tadi pagi pagi lari ngasih kabar ke saya ada kerumunan. Maka teman-teman sudah merespons. Terimakasih sudah dibantu Satpol PP Kota," jelasnya.

Prioritas vaksinasi yakni usia 50 tahun ke atas...

Ganjar menjelaskan program tersebut sebenarnya untuk percepatan vaksinasi sehingga hanya dibutuhkan syarat KTP Jawa Tengah dengan kuota 1.000 vaksin per hari. Prioritasnya yaitu pra lansia 50 tahun ke atas.

"Sebenarnya bisa juga mendaftar dari data yang sudah ada online. Tapi kita mau percepatan terutama yang lansia. Maka yang lansia kita dirangsang agar cepat, para pengantar bisa mendorong para lansia bisa hadir," jelasnya.


Kepala Satpol PP Jawa Tengah, Budiyanto Eko mengatakan antusias warga untuk vaksin memang luar biasa sehingga terpaksa warga yang tidak kebagian kuota vaksin hari ini harus pulang dan datang lagi besok atau menunggu informasi apakah akan ada sistem pendaftaran.

"Tadi Satpol PP Kota sudah bantu karena ini wilayah Kota Semarang dan kita bubarkan yang antre di luar gerbang. Saya dengar dari panitia di dalam sudah kuota sudah terpenuhi. Yang di luar ini sebaiknya besok atau menunggu antisipasi panitia. Ini sampe Desember masih lama. Tapi semua mau cepet. Kesadaran soal kesehatan luar biasa ini," ujar Budiyanto.

Untuk saat ini kondisi kerumunan sudah tidak ada dan antrian vaksinasi berjalan tertib dan tidak berdesakan.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads