Sejumlah perangkat kelistrikan yang ada di rumah pompa underpass Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), raib digondol maling. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/6) lalu di rumah pompa yang terletak di pintu masuk underpass sisi barat atau secara administratif masuk wilayah Dusun Selong, Palihan, Temon. Pencurian itu diketahui oleh PT Wika selaku pengelola underpass yang mendapat laporan dari karyawannya jika lampu underpass padam. Sementara panel kelistrikan yang mengatur penerangan underpass itu terpasang di rumah pompa tersebut.
"Kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB diterjunkan petugas untuk mengecek lokasi, dan ternyata pintu rumah pompa sudah dalam kondisi terbuka dan barang-barang yang ada di dalam ini (rumah pompa) telah hilang," kata Kapolsek Temon, Kompol Riyono, kepada wartawan usai melakukan olah TKP di rumah pompa underpass YIA, Kulon Progo, Selasa (8/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa barang yang hilang antara lain perangkat kelistrikan yang terpasang di tujuh panel. Selain itu satu unit genset, dan layar monitor juga raib.
"Kalau kerugian ditaksir dari keterangan pemilik kurang lebih 200 juta," ujar Riyono.
Riyono menjelaskan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk mengumpulkan bukti-bukti di lokasi.
"Di sekitar sini sebenarnya ada CCTV, namun saat kejadian CCTV tersebut tidak aktif," ucapnya.
Riyono juga tak banyak bicara saat ditanya kemungkinan aksi pencurian ini dilakukan orang dalam. Dia meminta untuk menunggu hasil penyelidikan.
"Untuk sementara kita masih memperdalam penyelidikan, dan tersangkanya apakah ini spesialis atau bukan kita tunggu penyelidikan," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Operator Rumah Pompa, Deky Hakim menduga aksi pencurian itu terjadi saat siang hari, di mana pada waktu itu rumah pompa dalam kondisi tidak dijaga.
"Kemungkinan kejadian siang hari, soalnya pagi jam 08.00 itu saya masih kontrol dan lampu (underpass) juga masih nyala," ujar Deky.
Ternyata pencurian di rumah pompa bukan yang pertama kali di halaman selanjutnya..
Lihat juga Video: Terekam CCTV! Emak-emak Curi Perhiasan dan Uang di Hajatan Warga
Deky mengungkapkan selama ini rumah pompa itu selalu dalam pengawasan petugas. Namun tidak dilakukan penjagaan full 24 jam penuh.
"Tiap hari saya biasanya keliling, tapi kalau malam nggak ada yang jaga," ucapnya.
Bukan Peristiwa Pertama
Raibnya perangkat kelistrikan di rumah pompa inderpass YIA ternyata bukan peristiwa pertama. Sebelumnya, pada 5 Maret 2021 pencuri juga menyatroni rumah pompa di sisi timur underpass, yang masuk wilayah Dusun Sidorejo, Glagah, Temon.
"Ini yang kedua kali, sebelumnya di rumah pompa pintu timur underpass," ungkap Deky.
Kala itu, beberapa perangkat kelistrikan berupa satu unit amplifier, satu DVD player, monitor CCTV, komputer monitor, 8 MCB broker, genset portable 5.000 watt, gerinda dan kunci shock digondol maling. Kerugian dari aksi pencurian saat itu ditaksir mencapai mencapai Rp 40 juta. Hingga kini belum diketahui siapa pelaku dalam rentetan aksi pencurian ini.