Muncul Klaster Paduan Suara Gereja di Bantul, 18 Orang Positif Corona

Muncul Klaster Paduan Suara Gereja di Bantul, 18 Orang Positif Corona

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 18:11 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja, Senin (7/6/2021).
Kepala Dinkes Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja, Senin (7/6/2021). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul menyebut muncul klaster baru dari kegiatan paduan suara di salah satu Gereja Kristen di Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 18 orang yang positif virus Corona dari klaster tersebut.

Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja mengatakan bahwa munculnya klaster itu berawal saat grup paduan suara di salah satu Gereja Kristen di Kapanewon Jetis yang melakukan rekaman 3 hari yang lalu. Salah satu personel ternyata positif COVID-19.

"Jadi ada kegiatan rekaman paduan suara dan ternyata ada yang positif dan kita tracing hasilnya banyak yang positif," ucap Agus saat ditemui di Kompleks Parasamya Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (7/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang kerap disapa Gus Bud ini, dari hasil tracing sementara terhadap grup paduan suara gereja ada belasan orang yang positif COVID-19. Karena sudah ada transmisi lokal maka pihaknya menyebut kasus ini sebagai klaster baru.

"Yang sudah masuk datanya 18 yang positif. Jadi itu klaster paduan suara, tapi intinya rekaman sih," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menyoal kondisi 18 orang tersebut, Gus Bud mengaku tidak begitu tahu secara detail. Namun dari informasi yang diperoleh sebagian besar bergejala ringan hingga tidak bergejala.

"Kalau (kondisi) detailnya belum tahu, tapi kalau kondisi sehat dan rumahnya memungkinkan untuk isolasi mandiri kan bisa isolasi mandiri. Kalau tidak kan ada shelter desa dan kalau ada gejala ringan bisa shelter kabupaten," ucapnya.

"Apalagi shelter kabupaten masih ada 20 tempat tidur dan di RSLKC (rumah sakit lapangan khusus COVID-19) ada space (tempat tidur kosong) 10 dan di shelter desa masih banyak," lanjut Gus Bud.

Menurut Gus Bud tracing klaster paduan suara gereja ini terbilang lancar. Sebab banyak dari mereka yang kontak erat sadar diri bahkan beberapa ada yang langsung melakukan rapid test antigen secara mandiri.

"Alhamdulillah mereka baik, artinya ada yang inisiatif melaporkan, ada yang swab antigen sendiri, ada yang lapor dan kita swab. Kita apresiasi kesadarannya bagus. Kalau untuk tracing ya jelas masih, karena dampak dari yang positif bisa ke keluarga dan ketemu siapa karena itu tetap kita telusuri sampai habis," katanya.

Simak juga video '5 Provinsi Ini Sumbang 65% Kasus Aktif Corona Nasional':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads