Mengenang Ketua DPRD Boyolali Paryanto, Jabat 3 Periode Berturut-turut

Mengenang Ketua DPRD Boyolali Paryanto, Jabat 3 Periode Berturut-turut

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 03 Jun 2021 15:32 WIB
Jenazah Ketua DPRD Boyolali, Slamet Paryanto, diberangkatkan ke pemakaman, Kamis (3/6/2021).
Jenazah Ketua DPRD Boyolali, Slamet Paryanto, diberangkatkan ke pemakaman, Kamis (3/6/2021). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali -

Jenazah Ketua DPRD Boyolali, Slamet Paryanto, diberangkatkan ke pemakaman. Sebelumnya jenazah Paryanto disemayamkan di depan ruang kerjanya di gedung DPRD Boyolali.

Mobil jenazah yang membawa jenazah almarhum Paryanto tiba di gedung DPRD Boyolali, kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali, sekitar pukul 13.25 WIB. Peti jenazah kemudian diturunkan diangkat 6 orang dari anggota TNI dan Polri, dibawa ke depan ruang kerjanya.

Di tempat tersebut dilakukan penghormatan terakhir yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi. Juga dilakukan doa bersama dipimpin salah seorang anggota Dewan. Hadir pula Bupati Boyolali, M Said Hidayat dan Wakil Bupati, Wahyu Irawan. Nampak hadir Dandim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Aris Prasetyo, Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermong, para anggota DPRD Boyolali, pejabat Pemkab Boyolali dan para pelayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak-anak dan keluarga almarhum tampak hadir juga mengantarkan orang terkasihnya itu hingga peristirahatan terakhir. Almarhum Paryanto wafat di usia 54 tahun. Meninggalkan seorang istri, Siti Juwariyah, dan dua orang anak serta dua cucu.

Usai prosesi penghormatan terakhir, sekitar pukul 13.45 WIB, jenazah Paryanto diberangkatkan ke pemakaman. Jenazah dimakamkan di Makam Bakalan, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Berangkat dari rumah duka Kampung Karangkepoh RT 06/04 Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali sekitar pukul 13.00 WIB, selanjutnya dibawa ke gedung DPRD Boyolali terlebih dulu untuk disemayamkan dan dilakukan penghormatan terakhir.

ADVERTISEMENT

Slamet Paryanto lahir di Boyolali, 4 Juni 1967. Dia menjabat sebagai Ketua DPRD Boyolali dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) selama tiga periode ini. Yaitu periode 2009-2014, periode 2014-2019 dan periode 2019 sampai sekarang.

Paryanto juga menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali dari tahun 2005 sampai sekarang. Dia juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Boyolali periode 2016-2020 dan 2020 sampai sekarang.

Sementara itu salah satu anggota DPRD Boyolali, Agus Ali Rosidi, mengenang almarhum Slamet Paryanto sebagai seorang pekerja keras. Sosoknya dikenal bijaksana dan mampu merangkul semua anggota DPRD yang berasal dari berbagai latar belakang partai politik (parpol).

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

"Kami merasa kehilangan atas meninggalnya orang tua kita di lembaga DPRD Boyolali, Bapak Paryanto. Beliau memang pemimpin yang sangat bijaksana, selama kami bersama-sama di lembaga DPRD, beliau selalu mensupport, memotivasi pada seluruh anggota dewan dan beliau selalu berpikir bagaimana teman-teman itu agar selalu diperhatikan bagaimana, saya katakan tingkat kesejahteraan. Sampai sejauh itu beliau berpikirnya," kata Agus Ali Rosidi, politikus Partai Golkar ini.

Dikemukakan Agus Ali, almarhum Paryanto masuk menjadi anggota DPRD Boyolali sejak tahun 2009 dan langsung menjadi Ketua DPRD Boyolali.

"Beliau masuk menjadi anggota dewan sejak tahun 2009 bareng dengan saya. Beliau sangat mumpuni. Meski kita berasal dari latar belakang berbeda, beliau selalu menekankan, lembaga ini (DPRD) lembaga putih. Satu warna yang sama karena tujuannya kami adalah melayani masyarakat Boyolali," kenang Sekretaris Fraksi Karya Bangsa (gabungan Partai Golkar dan PKB).

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Boyolali, Slamet Paryanto, tutup usia. Almarhum wafat dalam perawatan di ruang ICU RSUD Pandan Arang, Boyolali, pukul 08.42 WIB.

"Pada hari ini, hari Kamis, tadi tepat jam 08.42 WIB, Ketua DPRD Boyolali, Bapak Paryanto, seda (wafat). Meninggal dunia, insyaallah dalam keadaan baik," kata Direktur RSUD Pandan Arang, Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati, kepada detikcom, Kamis (3/6).

Menurut Nur Rokhmah, Paryanto dirawat di RSUD Pandan Arang sejak sekitar 13 hari lalu. Paryanto meninggal dunia karena sakit.

"Sakitnya yang jelas bukan COVID-19," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads