Ratusan Nakes Kudus Kena Corona, Pemprov Jateng Siapkan Backup

Ratusan Nakes Kudus Kena Corona, Pemprov Jateng Siapkan Backup

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 31 Mei 2021 13:02 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantornya, Senin (24/5/2021).
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantornya, Senin (24/5/2021). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Sebanyak 142 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah positif virus Corona atau COVID-19. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkap ada nakes dari Pemprov Jateng yang siap mem-backup penanganan Corona di Kudus.

"Sudah disiapkan dari Pemprov, nakes sudah disiapkan untuk backup, peralatan disiapkan juga untuk backup," ujar Ganjar kepada wartawan di gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Senin (31/5/2021).

"Ini akan cek ke lapangan, ke Kudus," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, upaya penanganan pencegahan COVID-19 sudah dilakukan seperti operasi yustisi dan juga pembubaran acara yang mengundang kerumunan termasuk dua acara pernikahan di Kudus.

"Dua (acara) dibubarkan, kan. Pemerintahan tindak tegas," kata Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ganjar juga sempat berterima kasih kepada masyarakat yang menurutnya telah ikut menjaga agar penyebaran COVID-19 tidak terjadi. Dia kemudian mengimbau masyarakat lainnya untuk taat protokol kesehatan dan tidak mengunjungi tempat yang berpotensi kerumunan.

Terkait penyebab meningkatnya kasus COVID-19 di Kudus, Ganjar menilai trennya sama dengan daerah lainnya ketika libur panjang usai.

"Tiap libur panjang ada kenaikan. Apakah penyebabnya transmisi lokal atau dikirim hasil mudik. Beberapa kasus kayak Pati kan mudik atau pulang datang ke acara lokal dan menularkan. Risiko sudah ambil, ya kita tangani," tegasnya.

Ia berharap PPKM mikro yang sudah berjalan bisa menjadi pengendali penyebaran COVID-19 hingga tingkat RT.

"Lihat yang kejadian mana, titik mana langsung petakan. Desa mana, RT mana. Mungkin bisa lockdown RT. Sudah dilakukan di beberapa tempat. Maka RT lain bisa berkegiatan tapi tetap dengan prokes," ujarnya.

Sementara itu dia menilai bantuan dari daerah lain juga diperlukan. Misalnya di Kota Semarang yang ikut menangani pasien dari Kudus. Alhasil ada peningkatan jumlah pasien Corona di Semarang, tapi itu gabungan dari beberapa daerah yang butuh bantuan seperti Kudus. Ia juga menegaskan tidak hanya Kudus, seluruh Jateng harus waspada saat ini.

"Pak Wali Kota Semarang juga siap mendukung. Jadi Semarang (kasus Corona) meningkat, tapi ada dari luar Semarang," ujar Ganjar.

"Jadi tidak cuma Kudus, ada Jepara, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, termasuk Tegal. Kita pantau. Seluruhnya Jateng mesti waspada," pungkasnya.

Pemerintah dinilai sudah jarang menggelar operasi prokes, warga merasa Corona sudah hilang....

Diberitakan sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Ahmad Syaifuddin mengungkap saat ini ada 142 nakes dilaporkan terkena COVID-19.

Menurutnya dampaknya banyak nakes terinfeksi Corona, sejumlah rumah sakit di Kudus kekurangan tenaga kesehatan. Syaifuddin menuturkan lonjakan kasus Corona yang meningkat di Kudus pasca lebaran disebabkan sejumlah faktor.

Faktor pertama, selama Ramadhan banyak masyarakat berkerumun di mal dan tempat keramaian. Mereka pun abai terhadap protokol kesehatan.

"Pas Ramadan operasi yustisi dan sebagainya operasi protokol kesehatan sudah jarang dilakukan, sehingga masyarakat beranggapan bahwa COVID-19 sudah mulai tidak ada, memang kebetulan Ramadan kasus di Kudus sangat rendah sekali. Sehingga masyarakat sudah merasa COVID-19 nya sudah selesai. Tidak seperti itu juga. Sehingga masyarakat abai terhadap protokol kesehatan," ucap dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads