Kudus Zona Merah Corona, Puluhan Bus Wisatawan Diputar Balik

Kudus Zona Merah Corona, Puluhan Bus Wisatawan Diputar Balik

Dian Utoro Aji - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 19:39 WIB
Sejumlah bus angkut wisatawan diputar balik saat akan masuk ke Kudus, Rabu (26/5/2021).
Sejumlah bus angkut wisatawan diputar balik saat akan masuk ke Kudus, Rabu (26/5/2021). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom
Kudus -

Puluhan bus yang memuat wisatawan diputar balik saat akan masuk di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Hal tersebut sebagai langkah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

"Sekitar 40 kendaraan baik bus maupun elf yang sudah kita putar balik. Sejak dua hari yang lalu, tiga hari ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil usai memantau penyekatan di jalan masuk Kudus, Rabu (26/5/2021).

Halil mengatakan jumlah bus dan elf yang diputar balik diprediksi akan meningkat. Apalagi daerah luar Kudus belum mengetahui jika semua objek wisata di Kudus saat ini tengah ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih tetap bertambah, karena mungkin karena mereka luar kota belum tahu, tapi dari grup WA punya paguyuban ini sudah kita beritahu. EO sopir bus sudah kita kasih tahu kalau di Kudus sementara waktu ini ditutup," jelas Halil.

Dia mengatakan selepas lebaran merupakan musim wisatawan datang ke Kudus. Terutama wisatawan yang akan berwisata religi.

ADVERTISEMENT

"Pertimbangannya seperti itu. Karena ini musim ziarah habis lebaran kemudian di Kudus seperti ini makanya ambil keputusan ada penyekatan itu," ungkapnya.

Halil mengatakan ada sebanyak puluhan personel gabungan TNI, Polri, Dishub, dan dinas lainnya yang disiagakan. Mereka berjaga di enam titik untuk menghalau wisatawan yang akan masuk Kudus.

"Ada enam titik penyekatan, simpang Ngembal, Kerawang, Jember, Jetak, kemudian simpang Dawe, terus simpang tujuh. Kita juga siagakan 70 personel TNI Polri, Dishub dan dinas terkait," kata Halil.

Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan kegiatan sore ini di jalan masuk Kudus dilakukan penyekatan. Terutama menghalau wisatawan yang akan masuk di Kudus.

"Salah satu menghalau bus pariwisata elf yang dari luar kota kita hentikan. Kita cek random, kalau bus pariwisata kita halau putar balik. Karena lonjakan COVID ini di Kudus luar biasa," ungkap Hartopo ditemui usai memantau penyekatan di jalan masuk Kudus perbatasan Kabupaten Demak, sore tadi.

Menurutnya kasus Corona di Kudus tengah naik tajam. Semua objek wisata di Kudus pun ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Maka dari itu antisipasi penyebaran COVID ini harus kita lakukan secara konkret. Langkah konkret untuk menutup wisata," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo mengatakan ada penambahan kasus baru sebanyak 89 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sehari. Jumlah kasus aktif sebanyak 813 orang yang terpapar Corona.

"Penambahan kasus baru ada 89 orang terpapar Corona per hari Rabu (26/5) hingga pukul 18.45 WIB," jelas Badai dalam keterangan tertulis kepada wartawan, malam ini.

"Kasus terkonfirmasi positif Corona aktif ada 813 kasus, terdiri dari 261 orang dirawat di rumah sakit, lalu ada 552 orang menjalani isolasi mandiri," imbuh Badai.

(rih/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads