Jasadnya Ditemukan di Bengawan Solo, Yulius Panon Sempat Dilaporkan Hilang

Jasadnya Ditemukan di Bengawan Solo, Yulius Panon Sempat Dilaporkan Hilang

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Selasa, 25 Mei 2021 14:02 WIB
Suasana rumah duka musisi Yulius Panon di Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati, Sleman , Selasa (25/5/2021).
Suasana rumah duka musisi Yulius Panon di Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati, Sleman (Foto: Jauh Hari/detikcom)
Sleman -

Musisi Yulius Panon Pratomo (44) ditemukan tewas mengapung di aliran Bengawan Solo, Sragen, Jawa Tengah. Yus sapaannya, sudah 7 tahun tinggal di Sleman dan dikenal aktif di kegiatan sosial.

Ketua RT 05 Marsudi, mengatakan Yus tercatat sebagai warga RT 5/RW 16 Sanggrahan Tlogoadi Mlati Sleman. Ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya.

"Sudah 7 tahun tinggal di sini. Dulu beli tanah di sini baru ditempati. Di sini hanya sama keluarga Mas Yus, istrinya dan dua anak. Anak pertama sekitar 7 tahun kedua sekitar 4 tahun," kata Marsudi saat ditemui di rumah duka, Sleman, Selasa (25/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marsudi mengenang sosok Yulius sebagai pribadi yang baik. Yulius juga diketahui sering ikut dalam kegiatan sosial.

"Mas Yus baik keluarga juga baik. Sering kegiatan setiap dia kosong pasti terlibat baik di lingkungan kerja bakti dan sebagainya ketika dia itu ada pasti ikut," kenangnya.

ADVERTISEMENT

Aktif di Kegiatan Gereja

Menurutnya, Yulius juga aktif di kegiatan gereja. Ia disebut sering mengajar koor di gereja.

"Kemudian di lingkungan gereja juga aktif. Waktu dia mengajar latihan koor, organ, dan sebagainya. Hari Sabtu (22/5) kemarin konser terakhir di Gereja Warak sekitar jam 07.30 WIB dan selesai sekitar 09.30 WIB," katanya.

Sebelum dikabarkan meninggal, Marsudi hanya mengetahui Yulius ke Solo untuk menggelar konser. Namun, ia tak tahu persis detail kegiatannya.

"Iya, beliau ke Solo katanya mau untuk mempersiapkan untuk konser di Minggu (23/5) tapi di gereja Solo. Saya kurang tahu di mana tapi konser di hari Minggu jadi persiapan ke sana," katanya.

Marsudi pun baru dapat kabar Yulius meninggal pada Senin (24/5) malam.

"Saya Senin (24/5) pagi jam 8 dapat WA Grup awalnya masih hilang. (Dapat kabar ditemukan) Siang sekitar jam 14.30 WIB sudah info itu. Masih ditemukan tapi belum pasti beliaunya. Infonya seperti itu tapi kemiripan ke arah sana. Pastinya malem jam 10-an tadi malam sudah dipastikan," ungkapnya.

Jenazah Akan Dikremasi

Jenazah, katanya, akan dikremasi di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ). Marsudi menuturkan tidak ada prosesi pemakaman usai kremasi. Ini sesuai yang diinginkan oleh keluarga Yulius.

"Rencana dari pihak keluarga itu memang dibawa ke PUKY (PUKJ) untuk dilakukan kremasi. Kalau pihak keluarga inginnya hanya dikremasi tidak ada rencana pemakaman," katanya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya..

Tonton juga Video: Mayat Bocah di Temanggung Disimpan 4 Bulan hingga Mengering

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Bengawan Solo, Sragen, Jawa Tengah. Mayat pria misterius tersebut saat ini dievakuasi petugas ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Sragen.

Identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di aliran Bengawan Solo, Sragen, Jawa Tengah, terungkap. Korban adalah Yulius Panon Pratomo (44), warga Desa Tlogodadi, Kecamatan Mlati, Sleman, DIY.

"Benar, tadi dari pihak keluarga sudah mengkonfirmasi," ujar Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, saat dihubungi detikcom, Senin (25/5) malam.

Kepastian identitas korban, lanjutnya, didapatkan dari identifikasi petugas melalui sidik jari korban. Hasil tersebut kemudian dikuatkan dengan kesaksian dari pihak keluarga.

"Memang dari identifikasi kita, dari sidik jari jempol sebelah kiri itu identik. Dan dari keluarga juga meyakini ciri-cirinya identik," jelas Guruh.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads