Rayuan Dukun Jadi Motif Mayat Bocah Temanggung Disimpan 4 Bulan dalam Rumah

Rayuan Dukun Jadi Motif Mayat Bocah Temanggung Disimpan 4 Bulan dalam Rumah

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 18 Mei 2021 16:58 WIB
ilustrasi anak trauma
Foto: ilustrasi/thinkstock
Temanggung -

Bocah perempuan A (7) ditemukan dalam kondisi tewas dan jasadnya sudah mengering di dalam rumahnya di Temanggung, Jawa Tengah. Polisi mengungkap kematian bocah ini ada keterkaitan dengan bujuk rayu dari dukun.

"Sementara dugaan awal (motif) adalah atas pengaruh bujuk rayu dari saudara H yang di kampungnya merupakan orang pinter atau dukun. Kemudian yang menyuruh dari orang tua korban bersama saudara B untuk melihat kondisi dari anaknya, anaknya diyakini adalah pada saat itu kondisi nakal," kata Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi kepada wartawan di Mapolres Temanggung, Selasa (18/5/2021).

Benny menyebut bocah perempuan itu disebut nakal karena ditempeli makhluk halus. Tersangka H yang merupakan tetangga korban itu pun menyarankan orang tua korban melakukan ruwatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada orang tua korban, berinisial M dan S, untuk mengetahui peristiwa meninggalnya korban. Kemudian H yang berprofesi sebagai dukun, dan B.


"Untuk empat orang baik saudara M dan S yang keduanya merupakan orang tua korban. Kemudian, kemudian saudara H dan B, sedang dilakukan pemeriksaan intensif oleh penyidik di polres," ujar Benny.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi yang berasal dari Desa Bejen. Pihaknya juga telah menggelar olah TKP lagi.

"Sementara untuk saksi-saksi kebanyakan berada di Desa Bejen. Penyidik melakukan olah TKP secara lebih tuntas di sana. Ya mudah-mudahan nanti ada perkembangan lebih lanjut lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan berusia 7 tahun ditemukan tewas mengering di dalam kamar rumahnya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Polisi menduga bocah itu meninggal empat bulan lalu.

"Kalau dari dugaan, keterangan awal itu sudah meninggal sekitar 4 bulan lalu. Nah ini tetap kita dalami latar belakang kenapa bisa meninggal dan lain sebagainya. Nanti kita sampaikan kepada teman-teman sekalian," ujar Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi kepada wartawan di Mapolres Temanggung, Senin (17/5).

Simak juga 'Monyet Lepas Serang Bocah di Palmerah hingga Berdarah':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads