Gunung Merapi kembali erupsi malam ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut awan panas Merapi meluncur sejauh 2 kilometer.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 16 Mei 2021 pukul 19.10 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).
Hanik menjelaskan, awan panas Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 137 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," ungkapnya.
Sebelumnya, Gunung Merapi erupsi dan meluncurkan awan panas sejauh 1,7 kilometer pada pukul 13.04 WIB siang tadi.
"Tingkat aktivitas Merapi masih Siaga (Level III) sejak 5 November 2020," kata Hanik.
Oleh karena itu, BPPTKG menetapkan potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.