Seorang perempuan warga Desa Banyuurip, Kecamatan Ngampel, Kendal, Jateng, meninggal dunia setelah mengeluh sakit di bagian kepala. Pengakuan korban kepada tetangga sebelum meninggal, dia dianiaya oleh anak kandungnya sendiri.
Romsih, 70 tahun, tergeletak di depan rumah tetangganya, Sumiati, Rabu (12/5/2021). Korban mengeluhkan sakit di kepala. Kepada Sumiati, korban mengaku usai dipukul oleh anaknya, Mustari alias Basir (27) yang tinggal serumah dengan korban.
"Awalnya datang dan mengeluh sakit di kepala, katanya baru dipukul oleh anaknya Basir," ujar Sumiati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh Sumiati kemudian korban dipijat kepalanya, selang beberapa waktu korban kemudian tersungkur dan tergeletak di depan rumahnya dan tidak sadarkan diri.
"Setelah saya lihat lukanya kemudian saya ke dapur dan lihat Romsih tergeletak tidak sadarkan diri. Saya lalu minta tolong dan membawa ke dalam rumahnya," tambahnya.
Korban kemudian diperiksa bidan desa setempat dan diketahui sudah tidak bernyawa lagi. Warga kemudian melaporkan ke polisi. Selanjutnya Basir diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Suwondo Kendal untuk dilakukan autopsi oleh tim DVI Polda Jateng.
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho membenarkan ada nenek yang meninggal di belakang rumahnya.
"Dari hasil olah tempat kejadian tidak ditemukan bercak darah yang mengarah kepada tindak pidana penganiayaan dan bagian kepala juga ada luka benjol." kata Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho kepada detikcom di Rumah Sakit Suwondo Kendal.
"Kita masih menunggu hasil autopsi tim DVI Polda Jawa Tengah untuk memastikan penyebab meninggalnya korban. Jadi kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban," tambahnya.
Sementara itu Basir saat ini diamankan di Polsek Pegandon. Petugas mengaku keterangan basir berubah-ubah karena pemuda tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Polisi masih menunggu hasil autopsi dan memeriksa sejumlah saksi termasuk anak kandung korban," pungkasnya.
(mbr/mbr)