Dihamili Pacar, Pelajar SMK di Magelang Nekat Aborsi

Dihamili Pacar, Pelajar SMK di Magelang Nekat Aborsi

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 11 Mei 2021 14:36 WIB
Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purban menunjukkan barang bukti aborsi, Selasa (11/5/2021).
Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba menunjukkan barang bukti aborsi, Selasa (11/5/2021). Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang -

Polres Magelang mengungkap kasus aborsi yang dilakukan pelajar SMK di Magelang. Pelaku nekat menggugurkan janin hasil hubungan dengan pacarnya.

"Diawali tersangka ini mengalami kehamilan dari hubungan dengan pacarnya, kemudian berusaha menggugurkan kandungannya dengan menggunakan obat aborsi yang dipesan melalui online," kata Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba saat konferensi pers di Mapolres Magelang, Selasa (11/5/2021).

Ronald mengatakan obat yang dibeli secara online itu kemudian dikonsumsi tersangka. Setelah itu, tersangka melahirkan janin berjenis kelamin laki-laki berusia 8 bulan di kamar mandi salah satu apotek kawasan Tempuran. Karena panik, tersangka kemudian mengubur janin di sekitar apotek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka adalah T (17), masih di bawah umur merupakan pelajar di salah satu SMK di Magelang," tuturnya.

"Yang bersangkutan magang di apotek tersebut, PKL (praktik kerja lapangan)," kata Ronald.

ADVERTISEMENT

Ronald mengatakan, kasus aborsi, tindakan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian sebagaimana disebut dalam Pasal 80 ayat b3 juncto pasal 77a ayat (1) UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Adapun ancaman pidana maksimal 15 tahun.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magelang AKP M Alfan menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait kasus ini. Salah satunya mendalami penjual obat aborsi.

"Jadi dari sekitar bulan Maret sampai dengan April 2021, tersangka itu mencari-cari internet secara online orang yang menjual obat aborsi. Saat ini untuk penjual sedang dikembangkan dan dalami," kata Alfan.

Alfan mengatakan selama magang tersangka ini indekos. Teman-teman indekos yang curiga sempat bertanya namun tersangka berdalih perutnya buncit karena habis operasi.

"Kemarin intinya mereka (teman-teman) curiga kalau ini hamil, tapi tidak pernah mengakui karena alasannya perutnya buncit karena habis operasi usus buntu," imbuh Alfan.

Sementara itu, saat ini pacara T masih dalam pemeriksaan polisi.

(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads