Pembunuhan Ibu-Anak Bersimbah Darah di Kendal Diduga Bermotif Dendam

Pembunuhan Ibu-Anak Bersimbah Darah di Kendal Diduga Bermotif Dendam

Saktyo Dimas R - detikNews
Senin, 10 Mei 2021 18:11 WIB
Rumah duka sekaligus TKP pembunuhan ibu dan anak di Kendal, Senin (10/5/2021)
Rumah duka sekaligus TKP pembunuhan ibu dan anak di Kendal. (Foto: Saktyo Dimas R/detikcom)
Kendal -

Polisi menyebut ibu dan anak yang ditemukan tewas di kamar mandi di Kendal merupakan korban pembunuhan. Pembunuhan dua warga Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung itu diduga bermotif dendam.

"Motif pembunuhan ini memang belum bisa kami ketahui tapi bukan kasus perampokan. Kami duga terkait dendam dan kami juga masih lakukan pemeriksaan terhadap saksi termasuk pihak keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho, di kantornya, Kendal, Senin(10/05/2021).

Suryo menuturkan pada tubuh kedua korban ditemukan luka sayatan dan luka tusuk. Selain itu, polisi juga menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi kedua korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada luka pada tubuh kedua korban yakni luka sayat di bagian leher, luka tusuk di perut dan luka benturan bagian kepala," jelasnya.

"Kami juga mengamankan sebilah pisau yang ada di sekitar lokasi kejadian yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban," tambah Suryo.

ADVERTISEMENT

Kedua korban yakni Muhayanah (65) dan anaknya Karyati (44) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya dini hari tadi. Keluarga mengaku yang tinggal tak jauh dari rumah korban pun kaget karena masih sempat melihat korban pada Minggu (9/5) sore.

"Saya kemarin Minggu sore masih melihat Karyati keluar rumah dan balik lagi ke rumah ya sekitar habis magrib," kata adik ipar Karyati, Yuni, saat ditemui di rumah duka hari ini.

Yuni pun mengaku suaminya sempat mendapatkan pesan singkat dari korban. Kala itu, korban meminta disiapkan mobil untuk berangkat ke Solo.

"Dalam pesannya di telepon genggamnya suami, dia minta untuk disiapkan mobil untuk pergi ke Solo hanya itu saja. Saya nggak tahu untuk acara apa," ucap Yuni.

Namun, Yuni mengaku sempat curiga saat mengetuk rumah kakak iparnya itu tak mendapat jawaban. Selain itu mobil yang disewa korban untuk ke Solo justru berada di wilayah Wonosobo.

"Ya karena curiga, saya dan warga mendobrak pintu rumah korban yang terkunci. Korban kami temukan di kamar mandi dalam kondisi tewas mengenaskan. Kami juga langsung cek GPS mobil yang dipesan ternyata juga tidak ke arah yang diminta tetapi berada di wilayah Wonosobo," terang dia.

Selama ini, kata Yuni, kakak iparnya itu tinggal bersama ibunya Muhayanah dan anaknya berinisial J yang masih remaja. Namun, sejak Minggu (9/5) siang J diajak pamannya pergi.

"Saya nggak tahu pak, J dan pamannya pergi ke mana. Yang jelas Jdiajak pamannya pergi," tambahnya.

Kata Yuni soal keseharian kakak iparnya Karyati di halaman berikutnya..

Tonton juga Video: Geger Pembunuhan Wanita di Surabaya, Mayatnya Terbungkus Kasur

[Gambas:Video 20detik]



Yuni pun tak mau menduga-duga siapa pelaku pembunuhan sadis kakak iparnya itu. Dia menyerahkan kasus itu hal itu ke polisi.

"Saya nggak tahu siapa pembunuhnya. Saya serahin semuanya ke polisi biar cepat ditangkap pembunuhnya," ucapnya.

Dia juga mengaku tidak pernah mendengar cerita tentang permasalahan keluarga Karyati. Sebab, selama ini kakak iparnya itu tidak pernah bercerita apapun tentang masalahnya.

"Setahu saya, keluarga mereka kok adem-adem saja. Saya nggak pernah dengar ada permasalahan meski rumah saya nggak jauh dari rumah korban," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads