Sulitnya Melacak Jejak Pria yang Ajari Nani Racik Takjil Sianida

Terpopuler Sepekan

Sulitnya Melacak Jejak Pria yang Ajari Nani Racik Takjil Sianida

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 08 Mei 2021 12:16 WIB
Tangkapan layar FB Nani Aprilliani pengirim takjil sate beracun yang tewaskan anak ojol di Bantul
Tangkapan layar FB Nani Aprilliani pengirim takjil sate beracun yang tewaskan anak ojol di Bantul. (Foto: dok tangkapan layar FB Nani Aprilliani)
Yogyakarta -

Polisi mengaku kesulitan mencari pria berinisal R, yang menyarankan Nani Aprilliani Nurjaman (25) untuk meracik takjil sianida untuk memberi pelajaran Aiptu Tomy. Apa saja kendalanya?

Peran R awalnya diungkap dalam rilis tertulis yang dikeluarkan oleh Polres Bantul dan ditandatangani oleh Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi pada Senin 3 Mei 2021. Dalam keterangan tersebut disampaikan Nani merupakan pegawai di sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan.

"Kemudian ada salah satu pelanggan salon berinisial R yang suka terhadap tersangka (Nani). Tetapi tersangka tidak suka dengan R. Karena tersangka menyukai pelanggan lain T (Tomy)" demikian tertulis dalam keterangan itu, Senin (3/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setiap memiliki masalah dengan Tomy, Nani selalu menceritakannya kepada R. Kemudian R menyarankan Nani memberikan pelajaran kepada Tomy dengan memberikan Kalium Sianida atau KCN dalam makanan Tomy. R berkata kepada Nani, bahwa efek KCN setelah dimakan hanya muntah dan diare.

"Akhirnya tersangka mengikuti anjuran R dengan jalan membeli KCN secara online. KCN tersebut kemudian dicampurkan di dalam bumbu sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka," ujarnya.

ADVERTISEMENT

R juga mengajari Nani untuk mengirimkan sate beracun itu menggunakan jasa ojek online (ojol) tanpa aplikasi. Modus ini digunakan agar jejak identitas Nani tak terlacak. Namun nahas, makanan itu berakhir di tangan keluarga driver ojol pengantar yakni Bandiman (47) karena orang di rumah Tomy menolak menerima dengan alasan tak mengenal si pengirim. Usai menolak kiriman makanan itu, orang tersebut memberikan makanan itu kepada Bandiman untuk disantap saat berbuka puasa. Bandiman yang tak menaruh curiga, menyantap makanan itu bersama keluarganya hingga akhirnya anak keduanya yakni Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia.

Polisi hingga saat ini masih memburu R. Nomor telepon R sudah tidak aktif. Nani hanya mengaku R merupakan salah seorang pelanggan lama di salon tempatnya bekerja.

"Jadi belum kita dapatkan profesinya apa yang jelas dia adalah pelanggan seperti yang lainnya. Umurnya saja belum kami konfirmasi," imbuh Ngadi.

"Pengakuan NA, R ini tertutup dan tidak pernah memberitahukan alamat serta profesinya. Namun R ini sangat ingin tahu tentang NA dan keduanya hanya curhat saat R ke salon," ucapnya.

Polisi kemudian berusaha melacak jejak R dengan menggeledah salon tempat kerja Nani dan memeriksa CCTV di sekitar salon yang berada di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta itu.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengungkap hasil sementara dari penggeledahan itu. "Kita juga sudah datangi dan menggeledah tempat kerja NA dan tidak menemukan benda mencurigakan. Di salonnya juga tidak ada CCTV," kata Wachyu saat dihubungi wartawan, Kamis (6/5) sore.

Simak video 'Dugaan Nikah Siri, Aiptu Tomy Target Takjil Sianida Diperiksa Propam':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads