Jumlah Mahasiswa MMTC Yogya yang Kena Corona Bertambah

Jumlah Mahasiswa MMTC Yogya yang Kena Corona Bertambah

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Kamis, 06 Mei 2021 14:47 WIB
young Asian doctor, dressed in anti-virus clothing, sits on the floor tired and uses a smartphone to make a video call to his family. corona virus concept.
Ilustrasi nakes Corona. (Foto: Getty Images/iStockphoto/12521104)
Sleman -

Mahasiswa yang positif virus Corona di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah dua orang. Proses tracing terus dilakukan guna memutus mata rantai penularan kasus yang muncul usai mahasiswa praktik bikin film itu.

"Penambahan sampai saat ini ada dua. Terus kami juga masih melakukan tracing terus. Iya dua mahasiswa. Datanya keluar kemarin sore," kata Kepala Puskesmas Mlati, Sleman, I Ernawati, saat dihubungi wartawan, Kamis (6/5/2021).

Dengan tambahan ini total ada 18 orang yang terpapar Corona. Erna juga meluruskan jika mahasiswa MMTC yang terpapar COVID-19 total berjumlah 16 mahasiswa, sementara 2 orang lainnya merupakan orang tua mahasiswa yang terpapar COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang totalnya 16 mahasiswa. Kalau kemarin 16, yang dua (di antaranya) itu orang tuanya. Sekarang tambah dua mahasiswa. Jadi sekarang total 18 orang, dengan 16 mahasiswa dan dua orang tua," jelasnya.

Tambahan dua kasus positif ini juga berasal dari mahasiswa yang membuat film. Sejauh ini, tracing kasus terus dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Kemarin ada 40-an ya, ini tadi kita ngetes 26 orang. Nanti saya kumpulkan data yang dites dulu. Kami baru fokus ke yang positif dan terus melacak lagi. Ini tadi kami juga mengetes untuk swab PCR, 26 orang mahasiswa hari ini," ungkapnya.

Erna menuturkan proses tracing kasus sempat mengalami kendala. Penyebabnya ada mahasiswa yang tidak mengisi form untuk mendata kontak tracing.

"Iya kami sudah berkoordinasi dengan pihak kampus untuk dioptimalkan yang mengisi Google form. Makanya ini tadi yang sudah ngisi Google form kami periksa hari ini," sebutnya.

"Yang sudah ngisi sudah kami periksa semua," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta dikabarkan positif virus Corona usai menjalani praktik pembuatan film.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Puskesmas Mlati I Ernawati saat dihubungi wartawan, Minggu (2/5) lalu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Tonton juga Video: 3 Warga Banyuurip Wafat Akibat Corona Selama Puasa, Tracing Diperluas

[Gambas:Video 20detik]



Erna menjelaskan penularan ini diduga berawal dari kegiatan pembuatan film yang dilakukan oleh para mahasiswa. Diduga ada salah seorang mahasiswa yang positif COVID-19 tapi tak menyadarinya.

Erna menjelaskan pihak kampus sebenarnya telah membagi para mahasiswa dalam beberapa kelompok untuk kegiatan itu. Namun, ternyata masih terjadi penularan.

"Ini masih tracing. Mungkin (penularannya dari) mahasiswa yang praktik bikin film," jelasnya saat itu.

"Dari kampus itu sudah diregu, tapi namanya mahasiswa mungkin gabungannya banyak terus nyepet nyebarnya," sambungnya.

Pihak Puskesmas, kata Erna, telah melakukan tracing terhadap kontak erat kasus sejak Jumat (30/4). Hingga akhirnya dari hasil tracing itu diketahui ada yang positif Corona.

Mahasiswa yang diketahui positif telah dilakukan isolasi di asrama MMTC dan sebagian di Rusunawa Gemawang. Sementara itu, ada juga yang telah mudik dan dirawat di daerah asalnya masing-masing.

"Kalau yang sudah mudik kami arahkan ke Puskesmas setempat, dosennya juga kami pesan untuk segera lapor ke Puskesmas setempat. Setahu saya baru (mudik) ke Bantul dan Kalasan (Sleman)," sebutnya.

"Yang belum mudik kami kumpulkan ke asrama mahasiswa MMTC. Lima orang juga sudah kami antar ke Rusunawa Gemawang," jelas Erna.

Sementara itu, Rektor Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Noor Iza saat dimintai konfirmasi enggan memberikan penjelasan dan buru-buru menutup sambungan telepon.

"Nggak, nggak," jawab Noor Iza singkat saat itu.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads