Lurah Simbang Kulon, Maladzi, menerangkan kejadian pada Rabu (5/5), sekitar pukul 23.00 WIB. "Rabu malam ada suara ledakan. Dikira trafo (listrik), tapi listrik tidak padam, warga mencari sumber suara ternyata di dalam TPQ Al Amir," ujarnya, Kamis (6/5/2021).
Saat didatangi warga, kelima korban sudah tergeletak di dalam salah satu ruangan TPQ tersebut. "Langsung dibawa ke rumah sakit di dua rumah sakit berbeda. Kondisinya sudah parah. Ada yang meninggal dunia satu di rumah sakit pada Kamis pagi," tambahnya.
Korban meninggal diketahui bernama Muhamad Zyahrul Hikam (14). Empat korban lainnya, masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit, yakni RSI Pekajangan dan RSUD Keraton.
![]() |
Menurutnya, kelima remaja ini, diketahui tengah membuat petasan berukuran besar, panjangnya mencapai satu meter dan diameter seukuran kaleng cat. "Membuatnya tidak cuma satu. Ada yang menggunakan bahan petasan 1 kg, ada yang setengah kg," jelasnya.
Saat ini petugas kepolisian sudah mendatangi lokasi ledakan petasan dengan melibatkan Sat Brimob Kalibanger, Pekalongan.
"Kita masih melakukan identifikasi awal, ada laporan masyarakat semalam sekitar pukul 23.30 WIB. Ada anak-anak yang bermain mercon, informasinya ledakannya cukup besar," ucap Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Mochammad Irwan Susanto, di lokasi kejadian.
"Kita masih mengumpulkan barang bukti, saksi-saksi. Masih penyelidikan, karena terus terang, kami kesulitan melihat TKP sudah bersih. Namun namun tidak dipungkiri atap (ruangan) kondisinya parah," tambahnya.
![]() |
Pantauan detikcom di lokasi kejadian, ruangan TPQ, sudah diberi garis polisi. Nampak juga, lantai ruangan retak-retak dan langit-langit satu ruangan banyak berlubang. Satu bagian dinding ruangan juga tampak bekas terbakar.
Sat Brimob, juga nampak menerima sisa selongsong petasan yang ujungnya nampak rusak akibat bekas ledakan petasan.
Lihat juga Video: Kakak Adik di Ponorogo Tewas Saat Racik Petasan di Rumah
(mbr/ams)