Polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali melakukan penyekatan terhadap pemudik yang melintas di exit Tol Mojosongo Boyolali. Ada tiga bus besar dan satu minibus yang diputar balik.
"Hari ini Polres Boyolali dalam hal ini Satlantas melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah hukum Boyolali, tepatnya di exit tol. Jadi di sini kita memeriksa kepada pengendara ataupun pemudik yang sudah terlanjur pulang," kata Wakapolres Boyolali, Kompol Afrian Satya Permadi, di exit Tol Mojosongo, Boyolali Selasa (4/5/2021).
"Armada yang kita putar balikkan tadi tiga bus besar. Ada yang mengarah ke Wonogiri dan Solo. Yang bersangkutan keluar tol hanya untuk menurunkan penumpang tujuan Boyolali," sambung Afrian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyekatan pemudik ini dilakukan mulai pukul 14.00 WIB. Kendaraan pribadi yang berpelat nomor dari luar daerah diminta berhenti untuk dilakukan pemeriksaan tentang tujuan dan keperluannya. Tim gabungan juga memeriksa dokumen perjalanan, termasuk surat hasil bebas COVID-19.
Selain kendaraan pribadi, pemeriksaan ini juga menyasar ke kendaraan umum seperti travel dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Sejumlah bus yang keluar di gerbang Tol Boyolali, diberhentikan.
"Kita memeriksa terkait dengan surat keterangan bebas COVID-19 dan ternyata banyak yang tidak memiliki (surat keterangan) karena memang belum melaksanakan (pemeriksaan tes rapid antigen)," jelas Afrian.
Dalam kegiatan ini, tim juga melakukan swab antigen kepada pengemudi dan sejumlah penumpang. Mereka yang dites swab antigen ini khususnya penumpang tujuan ke Boyolali yang tidak bisa menunjukkan surat bebas Corona.
"Ada sekitar 12 orang dan alhamdulillah semuanya negatif hasil pemeriksaan swab antigennya," kata dia.
![]() |
Sementara itu, salah seorang pemudik, Nitto, mengakui memang memilih mudik Lebaran lebih awal. Nitto mengaku berniat pulang kampung ke Mojosongo, Boyolali sebelum larangan mudik Lebaran resmi diberlakukan pada 6-17 Mei 2021.
"Iya (mudik awal karena mulai tanggal 6 Mei tidak boleh mudik), makanya saya lebih awal pulangnya," kata Nitto yang mudik dari Jakarta.
Nitto juga merupakan salah seorang yang penumpang yang harus mengikuti rapid antigen. "Hasilnya negatif," ucap Nitto.
(ams/sip)