7 Fakta Menggemparkan dari Kasus Takjil Sianida Nani Aprilliani

7 Fakta Menggemparkan dari Kasus Takjil Sianida Nani Aprilliani

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Mei 2021 16:35 WIB
Satreskrim Polres Bantul telah menangkap wanita pengirim takjil beracun yang menewaskan bocah yang memakan takjil tersebut. Begini tampangnya.
Ini Nani Aprilliani Pengirim Takjil Beracun Sianida di Bantul (Foto: PIUS ERLANGGA)

5. Nani gelisah karena target sate beracun salah sasaran
Polisi menyebut Nani Aprilliani gelisah luar biasa saat mengetahui takjil sate beracun kirimannya salah sasaran. Apalagi ada seorang bocah tewas akibat takjil sate beracun kirimannya.

"Dia tidak (kabur), padahal dia gelisah luar biasa karena kenapa harus ada korban lain," terang Burkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nani juga mengaku menyesali perbuatannya. Selama pemeriksaan, Nani juga disebut selalu gelisah.

"Dia (Nani) mengaku menyesal karena salah sasaran dan kejadian itu viral di media," katanya.

ADVERTISEMENT

"Tersangka ini introvert dan gelisahnya luar biasa saat dimintai keterangan," lanjut Burkan.

6. Nani terancam hukuman mati
Polisi menyebut Nani sudah merencanakan aksinya membubuhkan racun pada takjil sate yang akan dikirimkannya kepada Tomy. Akibatnya Nani bakal dijerat dengan pembunuhan berencana dan terancam pidana mati.

"Maka dari itu peristiwa ini tersangka dikenakan pasal 340 (KUHP tentang pembunuhan berencana). Untuk ancaman hukumannya seumur hidup atau hukuman mati dan paling lama penjara 20 tahun," kata Burkan.

Dugaan perencanaan ini, kata Burkan, karena Nani telah membeli sianida secara online beberapa waktu lalu. Terlebih, Nani yang sehari-hari berpenampilan berbeda saat menemui driver ojol untuk meminta tolong mengantarkan takjil sianida tersebut.

"Kemudian dia menggunakan jaket warna krem saat bertemu ojol tapi dibuang tersangka dan ini masih kami cari. Terus dia berganti motor dengan temannya, berjilbab padahal dia tidak pernah pakai jilbab. Karena itu ini sudah direncanakan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Nani juga meminjam motor milik temannya saat mengirimkan order paket takjil beracun sianida itu. "Motor yang diajak tukeran itu punya temannya tersangka," katanya.

7. Ada sosok pria yang anjurkan Nani kirim takjil beracun
Polisi mengungkap fakta lain dari kasus takjil beracun sianida yang menewaskan seorang bocah anak ojek online (ojol) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ternyata aksi Nani merupakan anjuran dari salah seorang pelanggan salon tempatnya bekerja berinisial R.

"Kemudian ada salah satu pelanggan salon berinisial R yang suka terhadap tersangka (Nani). Tetapi tersangka tidak suka dengan R. Karena tersangka menyukai pelanggan lain T (Tomy)," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (3/5).

Meski tidak menyukai R, Nani kerap bercerita tentang masalah cintanya dengan T. R menyarankan untuk memberi pelajaran kepada T dengan memberikan Kalium Sianida yang dicampur dengan makanan yang efeknya, kata T, setelah dimakan hanya muntah dan diare.

"Akhirnya tersangka mengikuti anjuran R dengan jalan membeli KCN secara online. KCN tersebut kemudian dicampurkan di dalam bumbu sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka," ujarnya.


(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads