Hari Buruh di Semarang: Demo, Bagi Sembako hingga Vaksinasi

Hari Buruh di Semarang: Demo, Bagi Sembako hingga Vaksinasi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 01 Mei 2021 16:29 WIB
Demi Hari Buruh di Semarang, Sabtu (1/5/2021).
Demo Hari Buruh di Semarang, Sabtu (1/5/2021). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang -

Peringatan Hari Buruh atau May Day di Semarang, Jawa Tengah, diwarnai berbagai kegiatan. Mulai dari demo atau unjuk rasa turun ke jalan, pembagian sembako, hingga vaksinasi terhadap buruh.

Pantauan detikcom, demo terjadi di Jalan Pahlawan Semarang yang dilakukan oleh perwakilan FSPMI, SPN, dan juga mahasiswa dari KAMMI. Mereka berorasi menuntut hak-hak buruh termasuk menolak Omnibus Law.

Di Pantura tepatnya di pertigaan Jerakah Semarang, demonstran yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Jawa Tengah berunjuk rasa. Mereka menyerukan kebijakan-kebijakan pemerintah berupa sebelas peraturan perundang-undangan yang ditetapkan selama satu tahun pandemi yang dianggap gagal melindungi hak-hak buruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan ketika massa mengarahkan mobil komando untuk melintang di Pantura. Polisi kemudian berusaha menghalau dan sempat terjadi tarik-menarik sekitar dua menit. Lalu lintas pun sempat terganggu.

Demi Hari Buruh di Semarang, Sabtu (1/5/2021).Demi Hari Buruh di Semarang, Sabtu (1/5/2021). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Kemudian di Balai Kota Semarang, ada 100 buruh dari perwakilan 10 federasi datang ke sana untuk berdialog dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Ternyata mereka juga mendapatkan vaksinasi COVID-19.

ADVERTISEMENT

Koordinator Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Nanang Setyono mengatakan dirinya senang sekali dengan pemberian vaksin itu karena setahu dirinya, belum ada buruh yang divaksin. Ia juga bersyukur Polda Jateng mengabulkan adanya desk Ketenagakerjaan.

"Desk Ketenagakerjaan dan vaksin jadi sesuatu yang kami dambakan saat ini. Alhamdulillah, semuanya dikabulkan, tak terkecuali tuntutan THR dari kami," kata Nanang di Balai Kota Semarang, Sabtu (1/5/2021).

Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi, menilai buruh juga perlu divaksin karena bekerja dengan banyak orang dan di ruang tertutup. Hendi juga berjanji mengabulkan permintaan para buruh yang meminta THR satu kali gaji dan dibayar tanpa dicicil.

"Kita cermati buruh ini sangat rentan. Tiap hari dengan banyak orang dalam satu ruangan tertutup. Kalau satu kena, pasti langsung menyebar. Jadi pas May Day ini, kita suntikkan vaksin ke buruh agar imun selalu sehat dan kondisi kesehatan terjaga dengan baik," kata Hendi.

"Besok saya akan bikin surat resmi saya tanda tangani agar pengusaha mencairkan THR kepada buruhnya. Besarnya satu kali gaji dan tidak dicicil," imbuh Hendi soal tuntutan THR buruh.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Polda Jawa Tengah di Balai Kota Semarang juga ikut menggelar aksi dengan memberikan 1.000 paket sembako kepada para buruh. Terkait desk Ketenagakerjaan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Johanson Simamora menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima perintah dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi untuk membentuk itu.

"Kemarin sore saya mendapat perintah resmi langsung oleh Bapak Kapolda untuk segera membentuk Desk Ketenagakerjaan. Ini wujud komitmen Polda Jateng merespons keinginan rekan buruh dalam penyelesaian setiap perkara buruh khususnya yang mengarah pada pidana," katanya.

Vaksinasi buruh di Semarang, Sabtu (1/5/2021).Vaksinasi buruh di Semarang, Sabtu (1/5/2021). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga melakukan kegiatan membagikan sembako. Ia datang ke rumah susun yang dihuni para buruh di Bandarharjo, Kota Semarang.

Ganjar menjelaskan sejumlah persoalan buruh bakal segera dituntaskan. Para buruh yang terkena PHK selama pandemi diminta didata dan diberikan pelatihan.

"Ini saya bawa Kepala Dinas Tenaga Kerja, jadi langsung bisa ditindaklanjuti. Umpama tadi ada masukan banyak korban PHK, saya minta didata, dilatih sesuai keterampilan mereka. Kalau perlu peralatan nanti kita sumbang, sehingga kalau mereka tidak bisa bekerja di tempat formal, mereka bisa mandiri dan jadi enterpreneur sendiri," kata Ganjar.

Halaman 2 dari 2
(alg/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads