Seorang pemuda asal Kabupaten Magelang, Aziz Syaiful Anas (37), menjual kaus untuk menggalang dana pembelian kapal selam baru. Uang hasil penjualan kaus ini nantinya bakal disumbangkan ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang menggalang dana pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam.
Saat ditemui di rumahnya di Dusun Bentingan, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Aziz tampak sedang memproduksi kaus. Ide berjualan kaus ini didapatkan Aziz usai membaca postingan tentang Masjid Jogokariyan yang tengah menggalang dana untuk membeli kapal selam.
"Saya terpanggil saja. Akhirnya saya sowan ke sana ke Masjid Jogokariyan, Senin (26/4) ke sana. Bertemu takmirnya dan ngobrol soal itu (patungan pembelian kapal selam). Saya minta izin ikut berkontribusi, tapi dengan saya jualan kaus," kata Aziz saat ditemui, Jumat (30/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aziz mengatakan dia minta izin menggalang dana untuk pembelian kapal selam itu lewat berjualan kaus. Selain untuk patungan membeli kapal selam, dia mengaku sempat ikut aksi sosial saat gempa Palu.
"Dulu waktu gempa Palu, kita pernah buat kerja sama dengan Lazismu. Kalau dulu kita cari sponsor, modal ditanggung sponsor, kalau ini kita ndak'," tuturnya.
Dia mengaku terpanggil untuk berkontribusi patungan membeli kapal selam usai mengetahui kondisi pertahanan Indonesia. Dia ikut prihatin saat satu alutsista KRI Nanggala-402 tenggelam.
"Ya begini saja, kalau kita baca berita saja Indonesia kapal selam cuma punya berapa, berapa biji? Itupun sudah tenggelam satu, artinya ketahanan laut kita sudah berkurang. Ketahanan laut kita sudah berkurang dengan hilangnya satu kapal selam itu, artinya ya sebagai langkah move on ya alangkah baiknya kalau kita punya pengganti," urainya.
"Harapannya kita punya kesadaran di masyarakat bahwa ketahanan laut. Kita harus melek sebagai negara maritim, tapi ketahanan laut kita nggak kuat apalagi dengan sudah hilang satu, kan berbahaya juga untuk kedaulatan bangsa kita," ujar dia.
Aziz lalu mulai mendesain tiga motif kaus, yakni pertama 'Good Buy' yang terinspirasi dari kata good bye atau selamat tinggal. Tulisan ini lalu dirangkai dengan kalimat 'Together We Give a' sedangkan tulisan di bawahnya ada 'For Indonesia #patungannanggala402'.
"Desain yang pertama bikin, saya cuma bikin dari Good Bye yang dulunya bye, selamat tinggal. Tapi saya corek bye, saya ganti good buy, pembelian yang bagus untuk Indonesia karena kita ingin bersama-sama, together we give. Awalnya saya buat satu desain ini," tuturnya.
"Terus barangkali ada alternatif, eternal love patrol, berangkat dari saya baca postingan di Facebook yang eternal patrol, saya buatkan desain seperti ini," terang dia.
Selanjutnya soal penjualan kaus untuk donasi pembelian kapal selam...