Kasus virus Corona atau COVID-19 di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali ternyata tak hanya dari klaster piknik saja. Di desa itu juga ada kasus dari klaster warung soto.
"Iya, ada klaster soto," kata Kepala Desa Candi, Warsito saat ditemui di kantor desa setempat, Boyolali, Kamis (22/4/2021).
Warsito menyebut ada empat orang yang terpapar Corona dari klaster warung soto ini. Keempat orang itu merupakan satu keluarga.
"Ada 4 (orang) dalam satu keluarga. Yaitu ibu, dua orang anak dan satu cucu," jelas dia.
Warsito menyebut klaster warung soto itu bermula ketika penjual soto itu sakit. Saat dibawa ke rumah sakit barulah diketahui yang bersangkutan terkonfirmasi terpapar virus Corona. Kemudian dilakukan tracing dan 11 kontak eratnya dilakukan swab.
Dari 11 orang yang di-swab, 3 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19. Yaitu dua orang anak dan satu cucu. Sehingga dalam klaster ini ada 4 orang.
"Warga Dukuh Semampir (Desa Candi). Jauh dari Dukuh Gondang," terang Warsito.
"Sekarang warung sotonya tutup dulu," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Jawa Tengah, Sugeng Riyanto, meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Berkaca dari kasus klaster piknik di Desa Candi, dia berharap masyarakat menjauhi kerumunan sementara ini.
"Ternyata pembiaran dari masyarakat yang mengabaikan beberapa hal yang digariskan pemerintah ini membawa dampak buruk. Ini terjadi di Desa Candi, Dukuh Gondang khususnya yang berawal dari piknik. Berarti kalau piknik itu kan ada kerumunan, dia tidak tahu apakah sampingnya sehat atau tidak. Ternyata membawa dampak 36 orang positif COVID-19," kata Sugeng Riyanto, di Kantor Desa Candi.
Diberitakan sebelumnya, ada 36 warga Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali terpapar Corona usai mengikuti piknik pada 4 April lali. Dari jumlah itu sebagian besar kini menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan tiga orang dirawat di rumah sakit.
Untuk membatasi kegiatan masyarakat, saat ini akses masuk ke Dukuh Gondang ditutup portal. Kegiatan ibadah di gereja maupun masjid untuk sementara ditiadakan.
(ams/sip)