Belum bisa dipastikan, namun mushaf Al-Qur'an yang satu ini bisa jadi yang terberat. Bagaimana tidak, masing-masing lembaran halamannya saja terbuat dari marmer asli yang lebarnya 60 cm, tingginya 90 cm, ketebalan 2 cm. Jika 30 juz selesai, akan memerlukan 620-an keping marmer dengan berat total 14 ton.
"Baru 12 juz dari 30 juz yang baru selesai. Pembuatan terseok-seok, karena pendanaan juga," kata Nur Hidayat Siba, perajin marmer dan juga Pengurus Masjid Al Muhtaram di Kajan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, saat ditemui detikcom, Rabu (14/4/2021).
Pembuatan mushaf Al-Qur'an dari marmer tersebut dimulai sejak Januari 2011 silam. Pendanaannya, selain dari pribadi juga dari donasi dermawan dan Pemkab Pekalongan. Namun demikian, hingga sepuluh tahun lebih belum terselesaikan karena dana masih kurang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat ini, untuk pembuatan satu lembaran Al-Qur'an dari marmer diperkirakan Nur Hidayat, mencapai Rp 2,5 juta. Dari 30 juz, saat ini baru selesai 12 juz.
Nur Hidayat menceritakan, awalnya dia membuat lembaran ayat Al-Qur'an di atas batu marmer tersebut secara manual. Ia memerlukan waktu sepekan lebih untuk menyelesaikan satu lembar Al Qur'an. "Kalau sekarang, menggunakan alat cutting, mempercepat pembuatan. Dengan alat cutting, bisa dua hari untuk satu lembarnya," jelas.
Setelah selesai, dirinya akan mengoreksi hasil ukirannya tersebut, agar tidak ada kesalahan sedikitpun. Dari karya-karya lembaran Al Qur'an tersebut, kini disimpan di salah satu ruangan di Masjid Al Muhtaram, agar bermanfaat oleh orang lain.
"Dipasang di sebelah ruangan utara. Ya agar bermanfaat oleh pengunjung, sekedar melihat atau membaca setelah salat di masjid," katanya.
![]() |
Selanjutnya: jadi daya tarik khusus jemaah
Tonton juga Video: Momen Tadarus Al-Qur'an Raksasa di Banyuwangi di Tengah Pandemi
Keberadaan Al-Qur'an marmer di Masjid Al Muharam Kajen sendiri, menjadi daya tarik pengunjung. Lebih-lebih di bulan puasa seperti saat ini. Usai melakukan salat, pengunjung akan melihat-lihat Al-Qur'an marmer.
Biasanya pengunjung akan menghabiskan waktu di ruangan tersebut untuk membaca maupun sekedar melihatnya. Apalagi untuk mengisi waktu menunggu azan magrib, berbuka di Masjid Al Muhtaram.
Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pengunjung, yakni Eka Wahyu Prabowo. Usai salat, dirinya sengaja mendatangi lokasi adanya Al-Qur'an marmer di masjid setempat. "Barusan salat di masjid, setelah itu saya melihat dan tertarik ini, ada Al-Qur'an marmer," kata Eka.
![]() |
Diakui Eka, Al-Qur'an terbuat dari batu marmer tersebut, patut diapresiasi. Menurutnya, dirinya sendiri baru menemukannya di wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Ini salah satu karya seni yang luar biasa, (ayat) Al-Qur'an bisa juga dibaca tidak hanya di kertas tetapi di media marmer. Harapan saya ke depan, nantinya akan diteruskan sampai selesai 30 juz," katanya.
Eka berharap, pembuatan mushaf Al-Qur'an dari marmer ini dapat diselesaikan sehingga menjadi 30 juz.