.webp)
Kompleks makam Dadap Tulis di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah longsor pagi tadi. Longsoran menimpa atap teras rumah warga di dekatnya.
"Longsor pertama terjadi pada hari Minggu (11/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Hari ini lokasi longsor kita tutup dengan terpal," ujar relawan Pandanaran, Kecamatan Bayat, Wawan Sanuri, pada detikcom, Senin (12/4/2021).
Wawan mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras dengan durasi hampir enam jam mengguyur lokasi itu pada Sabtu (10/4) malam. Tidak ada korban dalam kejadian ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukit yang longsor tingginya sekitar 15 meter dengan panjang 10-15 meter. Tanahnya mengenai atap rumah belakang warga," papar Wawan.
Jika longsor terus terjadi, Wawan khawatir akan merusak situs cagar budaya. Sebab di atas bukit ada petilasan yang berkaitan dengan Makam Sunan Pandanaran.
"Di atasnya ada situs cagar budaya berkaitan dengan makam Sunan Pandanaran. Di sebelahnya ada masjid, " jelas Wawan.
Makam itu, sambung Wawan, selama ini banyak diziarahi masyarakat dari berbagai daerah. Di dekatnya adalah Masjid Golo yang juga cagar budaya.
"Di dekatnya ada Masjid Golo, tidak jauh dari makam Sunan Pandanaran. Kita tutup terpal hari ini sebab jika menunggu pemasangan bronjong baja dikhawatirkan hujan lagi," pungkas Wawan.
Kepala Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Eko Tri Rahardjo, menambahkan untuk sementara lokasi longsor ditangani darurat dengan terpal. Pemerintah desa mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke BPBD.
"Kita sudah melaporkan dan mengajukan bronjong atau sandbag sementara ke BPBD. Tapi sementara kita tutup dengan terpal," terang Eko pada detikcom.
Menurut Eko, di atas bukit ada Makam Dadap Tulis yang berada di sebelah barat masjid. Lokasi tersebut dikelola oleh pemerintah desa.
"Makam itu di barat Masjid Golo. Tapi kewenangan di pemerintah desa tetapi jika Masjid Golo ditangani BPCB," lanjut Eko.
(sip/ams)
