Kongres PDIP masih akan berlangsung 2024 atau tiga tahun lagi. Namun Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, sudah berani memunculkan nama Prananda Prabowo sebagai calon Ketua Umum PDIP paling layak untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri. Apa alasannya?
Rudy, sapaannya, menilai tidak ada yang salah ketika nama calon ketum dimunculkan sejak dini. Apalagi, menurutnya, Megawati sudah lima periode memimpin partai berlambang banteng itu.
"Kaderisasi harus dilakukan sedini mungkin. Karena Bu Mega Ketua Umun PDIP sejak 1998. Kalau 2024 ingin menyerahkan tongkat estafet, kita harapkan ke Mas Prananda," kata Rudy saat dihubungi wartawan, Senin (12/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wali Kota Solo itu menilai penerus tampuk kepemimpinan PDIP haruslah berasal dari trah Soekarno. Prananda Prabowo dinilai paling tepat di antara nama-nama trah Soekarno, seperti Puan Maharani hingga Puti Guntur Soekarno.
"Mau tidak mau kita yang ditinggalkan ini harus melanjutkan cita-cita Bung Karno untuk menyejahterakan kaum marhaen. Kader yang layak dan pantas menjadi Ketua Umum PDIP ya Mas Prananda," kata Rudy.
Terkait kemungkinan munculnya nama-nama calon dari luar trah Soekarno, Rudy menilai hal tersebut hampir tidak mungkin terjadi. Dia yakin seluruh kader menginginkan trah sang proklamator yang menjadi ketua umum.
"Nampaknya sulit. Anak ideologis Soekarno ini sudah terpatri di masing-masing kader. Alangkah baiknya masih trah Soekarno," katanya.
Diberitakan sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo sudah menyampaikan alasannya mendukung Prananda Prabowo sebagai menjadi penerus Megawati Soekarnoputri menjadi Ketum PDIP.
"Beliau pemikir dan tidak banyak hal yang dilakukan kecuali berjuang dan berjuang untuk PDIP. Mas Prananda menciptakan inovasi partai. Saya kira yang layak Mas Prananda," kata Rudy kepada wartawan di Solo, Sabtu (10/4).
Soal Prananda belum pernah menduduki jabatan publik, kata Rudy, itu bukanlah penghalang untuk menjadi ketua umum. Justru hal tersebut menunjukkan bahwa Prananda tidak memiliki ambisi terhadap kekuasaan.
"Beliau tidak punya keinginan jadi menteri, jadi anggota DPR. Di PDIP itu bukan sesuatu yang utama. Tapi yang penting beliau meniti karier di PDIP," ungkapnya.
Baca juga: Puan atau Prananda Bakal Gantikan Megawati? |
Liht juga video 'Megawati Kenang Jasa Bung Karno Lahirkan Gaya 'Batik Indonesia':