Fakta-fakta Gibran Disebut Duduk di Meja, Menteri PUPR Duduk di Kursi

Terpopuler Sepekan

Fakta-fakta Gibran Disebut Duduk di Meja, Menteri PUPR Duduk di Kursi

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 04 Apr 2021 09:06 WIB
Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka saat berdiskusi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu (27/3/2021). Foto ini disorot karena Gibran tampak duduk lebih tinggi dibandingkan Basuki yang lebih tua.
Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka saat berdiskusi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu (27/3/2021). Foto ini disorot karena Gibran tampak duduk lebih tinggi dibandingkan Basuki yang lebih tua. (Foto: dok. Humas Pemkot Solo)
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mendapat sorotan publik. Gibran dianggap tidak sopan saat menemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja di Solo, akhir pekan lalu.

Dalam foto dan video yang viral, Gibran dianggap duduk di meja, sementara di depannya ada Basuki yang duduk di kursi. Peristiwa terjadi di pusat kesenian MasDon Art Center, Sabtu (27/3) lalu. Selain Basuki, seniman Sardono W Kusumo, pemilik MasDon Art Center juga dianggap duduk di kursi. Ternyata tempat yang diduduki Gibran yang disebut meja itu merupakan kursi tribune.

Berikut fakta-fakta soal Gibran disebut duduk di meja:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan Gibran

Ditemui di MAN 1 Solo, Gibran menjelaskan bahwa yang dia duduki bukanlah meja. Basuki pun bukan duduk di kursi. Mereka sama-sama duduk di kursi penonton.

ADVERTISEMENT

"Itu kan bukan meja. Itu kursi yang berundak gitu lo, kaya tribune," kata Gibran kepada wartawan, Senin (29/3).

Dia juga menjelaskan bahwa saat itu dia tidak berencana duduk di tempat itu. Namun oleh Menteri Basuki, Gibran diminta duduk di tempat yang lebih atas.

"Diminta Pak Basuki, 'mas, di sini saja biar kelihatan mubeng (melingkar)'," ujarnya menirukan ucapan Basuki saat itu.

Pantauan di lokasi

Pantauan detikcom, tempat tersebut memiliki sebuah panggung seni pertunjukan. Di depan panggung terdapat tempat duduk penonton mirip tribune dengan dua level ketinggian. Namun perbandingan ketinggiannya tak terlalu jauh sehingga tampak seperti kursi dan meja.

Kepada detikcom, Sardono menjelaskan bahwa tempat duduk pertunjukan itu memanfaatkan barang yang tidak terpakai. Tempat duduk itu pun tampak lebih lebar sehingga bisa juga digunakan untuk bersila sambil menonton pertunjukan.

"Ini barang bekas sejak zaman orang tua saya. Saya pakai untuk tempat duduk penonton saja," kata Sardono ditemui di MasDon Art Center, Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Senin (29/3).

Pusat kesenian itu, kata Sardono, memang mengambil konsep perpaduan bangunan kuno dan modern. Konsep lawas terlihat dari tembok-tembok kuno sebagai latar panggung.

Alasnya pun masih berbetuk tanah dan pasir. Sebagian alasnya dipasangi kayu. Sementara konsep modern terlihat pada tiang-tiang besi dan atap yang memayungi tempat tersebut.

"Bagian yang besi-besi ini baru dibangun. Konsepnya jadi perpaduan bangunan lama dengan milenial," kata dia.

Lantas apa yang dibahas antara Gibran dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat itu?

Simak Video: Viral Gibran Duduk di Meja Depan Menteri Basuki, Begini Faktanya

[Gambas:Video 20detik]



Bahas wisata

Sardono menceritakan kedatangan Gibran ke MasDon Art bukan pertama kalinya. Hanya saja, pada Sabtu lalu Gibran mengajak Menteri Basuki menemui dirinya.

Mereka berdiskusi mengenai sudut-sudut kota yang perlu dibenahi. Antara lain kawasan Kemlayan dan Jalan Gatot Subroto yang berpotensi memperkuat pariwisata.

"Di Jalan Gatot Subroto itu sudah ada galeri mural di sepanjang jalan, tapi sayangnya gelap. Tinggal memberi penerangan saja bisa menarik wisatawan. Di situ sudah mulai banyak kafe juga, jadi menyambung," ujar dia.

Kemudian kawasan Kemlayan, menurutnya adalah tempat para seniman besar lahir. Dan lokasinya yang berasa di antara Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran dianggap strategis.

"Desain kampung di sini sudah tertata rapi sebenarnya, tinggal bagaimana membuat hidup. Venezia itu menarik karena gang-gang kecilnya, seperti di sini. Akan menarik jika wisatawan jalan kali dari Mangkunegaran ke Kasunanan lewat sini, atau sebaliknya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads