PD Moeldoko Ditolak, Kader di Jateng Syukuran-Cukur Gundul

PD Moeldoko Ditolak, Kader di Jateng Syukuran-Cukur Gundul

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 19:37 WIB
Kader Demokrat di Jateng gelar syukuran cukur gundul usai KLB kubu Moeldoko ditolak pemerintah, Kamis (1/4/2021). 
Foto diberi teman, sudah diizinkan dipakai.
Kader Demokrat di Jateng gelar syukuran cukur gundul usai KLB kubu Moeldoko ditolak pemerintah, Kamis (1/4/2021) (Foto: dok. Istimewa)
Semarang -

Kader Partai Demokrat (PD) Jawa Tengah menggelar syukuran terkait penolakan pemerintah atas hasil kongres luar biasa (KLB) kubu Moeldoko di Deli Serdang. Para kader menggelar syukuran bahkan ada yang mencukur rambutnya gundul.

Plt Sekretaris DPD Demokrat Jateng Kartina Sukawati mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menkumham Yasonna Laoly karena tidak mengesahkan KLB Demokrat Deli Serdang.

"Berterima kasih kepada bapak Presiden dan bapak menteri dan semua yang telah berikan keputusan ini dan juga teman-teman partai lain yang support kami secara moral dan berikan semangat," kata Kartina saat dihubungi wartawan, Kamis (1/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ungkapan rasa syukur, lanjut Kartina, diwujudkan dengan cara berbeda di beberapa daerah. Salah satunya di Kota Semarang rasa syukur tersebut diwujudkan dengan cukur gundul beberapa kader, lalu Pati akan ada santunan untuk anak yatim pada Jumat (2/4) besok.

"Di Jateng setiap DPC punya ekspresi macam-macam, ada yang cukur gundul, ada sujud syukur. Di Pati ada santunan anak yatim besok hari Jumat. Ada juga yang bakar-bakar ikan," terang dia.

ADVERTISEMENT

Kartina menyebut DPD Demokrat Jateng belum akan menggelar syukuran dalam waktu dekat. DPD Demokrat Jateng masih menunggu situasi mencair usai keputusan Kemenkumham ini.

"Kami akan adakan tumpengan, doa bersama syukuran, santunan anak yatim, tapi tidak dalam waktu dekat. Biar semua colling down dulu," ujar Kartina.

Kartina berharap tak ada lagi peristiwa seperti KLB di Deli Serdang. Dia pun membantah tuduhan KLB untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat.

"Ke depan semoga tidak ada begitu lagi. Kita sudah capek dan kita terusik dan terganggu. Mungkin ada beberapa oknum dan orang di luar sana bilang rekayasa Demokrat untuk menaikkan elektabilitas, coba ditelaah dengan hati nurani, masa direkayasa sih. Kita kader di bawah capek, berdarah-darah, betul-betul terganggu, kami mempertahankan partai kami ini istilahnya bekerja keras apapun dilakukan untuk pertahankan partai kami," jelasnya.

Dia menambahkan pihaknya masih memproses sejumlah kader yang mengklaim sebagai wakil Demokrat Jateng di Deli Serdang.

"Ini juga bukti dan lainnya harus dikumpulkan. Jadi membuat keputusan agar tidak salah. Jangan karena katanya," ucap Kartina.

Lihat juga Video: Kata Demokrat soal Potensi Moeldoko Gabung Kubu AHY

[Gambas:Video 20detik]



(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads