Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat. Pagi ini, Gunung Merapi erupsi dan meluncurkan awan panas.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 milimeter dan durasi 79 detik.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 31 Maret 2021 pukul 08.11 WIB," kata Hanik dalam keterangannya, Rabu (31/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanik menjelaskan dengan durasi tersebut jarak luncur mencapai 1 kilometer. "Jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya," jelasnya.
BPPTKG juga mencatat aktivitas Gunung Merapi dalam periode 6 jam hari ini mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Dari pantauan selama enam jam itu tercatat belasan kali guguran lava pijar.
"Teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik.
Selain itu, pihaknya juga mencatat kegempaan Merapi sebanyak 25 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan, 4 kali gempa fase banyak dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.
"Hingga saat ini status Merapi masih di tingkat Siaga," tegasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Kemudian lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak video 'Saat Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas 7 Kali':