Pak Sim Hilang 30 Tahun, Bertemu Keluarga Berkat Unggahan Medsos

Round-Up

Pak Sim Hilang 30 Tahun, Bertemu Keluarga Berkat Unggahan Medsos

Eko Susanto - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 08:24 WIB
Kabupaten Magelang -

Kisah seorang kakek asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Muhammad Masim Masruri (65), yang hilang kurang lebih 30 tahun ditemukan di Probolinggo, Jawa Timur. Keberadaan Pak Sim, demikian dia biasa dipanggil, diketahui setelah diunggah di media sosial.

"Ya sekitar 30 tahun, bahkan adiknya saja sudah nggak ingat. 'Kemarin semua mengatakan kayak mukjizat bisa pulang, kembali ke keluarga kondisi begini (sehat)'," ujar Nurkhayati, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Secang, Kabupaten Magelang, Kamis (25/3).

Nurkhayati yang juga masih berhubungan kekerabatan dengan Pak Sim itu menuturkan kisah haru ini berawal dari postingan akun Instagram @novitha*****.

Melalui IG story, akun itu dengan menampilkan dua foto Pak Sim saat kali pertama ditemukan dan foto Pak Sim setelah dipotong dan dimandikan dengan baju koko. Postingan itu diberi keterangan: 'bantu share dong gank.. Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang,Kalisalak'.

Pak Sim ternyata ditemukan di daerah Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selama hilang tak ada kabar tersebut, keluarga sempat mengira Pak Sim telah meninggal dunia. Untuk itu, keluarga sempat menggelar pengajian dan doa bersama.

"Pak Sim ini dulunya pergi, jalan pulang. Terus seminggu (pergi) nggak pulang, sebulan nggak pulang. Sama keluarga intern ditirakati 7 hari 7 malam dengan mujahadah," kata Nurkhayati.

Kini Pak Sim sudah bisa bertemu kembali dengan keluarganya dan tinggal bersama adiknya, Musafak (56), di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Warga maupun saudara yang datang, tak sedikit dari mereka yang menangis haru melihat keadaan Pak Sim.

"Sehat. Kula remen saget kepanggih sederek (senang bisa kumpul dengan saudara)," ujar Pak Sim kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).

Pak Sim berkata dirinya selama ini pergi berjalan kaki. Namun dia tak bercerita banyak tentang kepergiannya itu. "Riyin mlampah (dulu jalan kaki)," ujar dia.

Sebelum menghilang tanpa kabar, Pak Sim ternyata pernah berniat mondok di pondok pesantren di Gontor, Jawa Timur. Namun saudaranya tak disetujui orang tuanya. Mengingat jauhnya lokasi dan keterbatasan biaya. "Jauh, juga (tak ada) biaya," cerita salah seorang kerabat Pak Sim, Muhammad Ridwan.

Diduga karena keinginannya tidak mendapatkan restu orang tuanya, Pak Sim lalu mengalami depresi. Pak Sim lalu menghilang tanpa kabar hingga ditemukan di Probolinggo, Jawa Timur, berkat media sosial.

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads