Sebuah tempat pemakaman umum di Dusun Jetis, Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, disulap jadi meriah warna-warni. Makam tersebut dicat agar tidak terkesan menyeramkan saat menyambut tradisi Sadranan atau Ruwahan menjelang bulan Ramadhan.
"Dicat biar kelihatan bersih dan tidak kelihatan seram. Ini untuk menyambut acara tradisi Ruwahan atau Sadranan," ungkap salah seorang warga sekitar makam, Suryanto (44) pada detikcom di lokasi, Senin (22/3/2021).
Menurut Suryanto, kuburan itu dicat secara gotong royong oleh warga. Tradisi Ruwahan menjelang puasa biasanya digelar di makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ruwahan biasanya dilaksanakan di makam. Tapi karena ada COVID tahun kemarin ditiadakan tapi tahun ini katanya sudah diperbolehkan," kata Suryanto.
Suryanto menjelaskan pengecatan warna-warni di makam itu baru sekali ini dilakukan. Meski biasanya makam itu juga rutin dibersihkan. "Biasanya ya dicat tapi warnanya hitam. Baru sekali ini dicat warna-warni agar acaranya nanti juga meriah," lanjut Suryanto.
Warga lain, David, mengatakan di desanya terdapat satu satu makam di setiap dusunnya. Tapi yang dicat hanya makam di Dusun Jetis sebab Sadranan akan ada acara.
"Jelang Sadranan ada yang bersih makam terus (besik). Ada acara doa nanti malam sama paginya, biasanya tahlilan," kata David kepada detikcom di lokasi.
Menurut David, biasanya para perantau akan pulang saat Sadranan. Namun sejak Sadranan tahun lalu, tidak ada kegiatan karena pandemi COVID.
"Kemarin gara-gara Corona tidak ada acara. Ini berhubungan sudah dibolehkan ada acara ya kita buat ramai, " sambung David.
Lihat juga video 'Makam Seram di Kota Madiun Penuh Warna-warni dan Jadi Tempat Selfie':