BPBD Klaten Bikin 9 Desa Tangguh Bencana, 3 di Antaranya KRB Merapi

BPBD Klaten Bikin 9 Desa Tangguh Bencana, 3 di Antaranya KRB Merapi

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 15:40 WIB
Suasana  simulasi bencana di kantor Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jumat (19/3/2021).
Suasana simulasi bencana di kantor Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jumat (19/3/2021). Foto: Acmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Sembilan dari total 401 desa di Klaten ditetapkan BPBD sebagai desa tangguh bencana. Di antara sembilan desa itu, tiga di antaranya berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi.

"Di atas (KRB Merapi) ada tiga, Desa Tegalmulyo, Sidorejo dan Balerante. Di bawah ada enam jadi total ada sembilan desa," kata Sekretaris BPBD Pemkab Klaten Nur Tjahjono di sela acara simulasi bencana dengan protokol COVID-19 di Kantor Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jumat (19/3/2021).

Kriteria desa tangguh bencana ini merupakan kawasan yang rawan bencana dan sumber daya manusia (SDM) yang sigap menghadapi bencana. Selain tiga desa di KRB 3 Gunung Merapi Klaten, ada pula Desa Somopura Kecamatan Jogonalan, Desa Ngandong, dan Desa Towangsan Kecamatan Gantiwarno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi desa tangguh itu masyarakatnya tangguh menghadapi bencana. SDM, sarana dan sumber dayanya ada serta tahu apa dan melakukan apa," terang Nur.

"Selain Somopura, Ngandong dan Towangsan ada juga Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno. Ditambah desa rawan banjir di Desa Bawak dan Bawak, Kecamatan Cawas," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Nur menyebut desa-desa tangguh bencana itu dibentuk sejak 2018 lalu. Pembentukan desa tangguh bencana ini difasilitasi BPBD dan ada pula yang difasilitasi perguruan tinggi.

"Ada yang difasilitasi BPBD dan universitas. Karena anggaran APBD sangat terbatas sehingga difasilitasi pihak lain," ucap Nur.

Nur menyebut kesembilan desa ini dipilih berdasarkan daerah yang rawan bencana seperti erupsi, gempa, longsor, maupun banjir. Kemudian masyarakatnya juga sudah memiliki bekal mitigasi bencana.

"Jadi desa tangguh bencana yang kita bentuk basisnya ancaman. Yang ancamannya paling besar kita dahulukan," ucapnya.

Dia berharap desa tangguh bencana ini bisa mengalokasikan dana desa untuk memfasilitasi kegiatan warganya.

"Kita mendorong desa menggunakan dana desa. Untuk tahun ini di Pemkab sesuai RPJMD hanya membentuk empat desa," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Masyarakat BPBD Pemkab Klaten, Endang Hadiyati Setyawati, menambahkan desa tangguh bencana ini untuk mendukung sekolah siaga bencana. Endang menyebut ada sekitar 70 sekolah siaga bencana sudah dibentuk.

"Ada 40 SMK dan SMA, SMP ada 15 sekolah dan SD juga 15 sekolah. Tapi karena ada pandemi COVID maka kita alihkan pada kuliah tematik mahasiswa," jelas Endang pada detikcom.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads