Sebanyak 195 orang di Kota Semarang terpapar virus Corona atau COVID-19 beberapa hari usai menerima vaksinasi. Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut hanya 4 orang yang bergejala namun tidak sampai masuk ICU.
"Kasus pertama, dari 94.213 vaksinasi pertama, 160 orang terkonfirmasi positif atau 0,17 persen. Masing-masing ada teman-teman nakes, lansia, ada dari pemerintahan, BUMN," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
Hakam memerinci kasus kedua ditemukan pada orang yang sudah mendapat vaksin Corona dosis kedua tapi tetap terpapar COVID-19. Jumlahnya kurang dari 1 persen dari total warganya yang sudah tuntas mendapatkan vaksin Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian yang sudah divaksin dua kali tapi belum ada 28 hari, dari 37.942 peserta ada 35 orang atau 0,88 persen yang terkonfirmasi positif setelah vaksin tahap kedua," sambung Hakam.
Hakam menyebut ke-35 orang itu terdiri dari 31 tenaga medis, dan sisanya berasal dari aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN. Dari kasus positif Corona usai vaksinasi itu, kata Hakam, ada empat yang harus menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Dari 35 itu 4 orang ada gejala, 2 masuk di Rumdin (tempat isolasi), 2 di rumah sakit tapi tidak sampai masuk ICU," ujarnya.
Hakam menyebut tenaga medis merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar. Dia meyakini para nakes tertib protokol kesehatan meski tidak menutup kemungkinan penularan terjadi saat para nakes ini melepas APD.
"Tenaga medis tidak mungkin tidak pakai masker artinya mungkin 5M-nya, atau pas melepas APD belum sempurna," jelasnya.
Berkaca dari kasus ini, Hakam mengingatkan mendapatkan suntikan vaksin bukan berarti orang menjadi kebal dengan virus Corona. Namun, menurutnya vaksinasi membantu mengurangi risiko COVID-19.
"Artinya walaupun sudah divaksin, vaksin tidak mencegah tapi paling tidak ketika dia terkena maka dia bisa keluhannya ringan dan bisa mencegah angka kematian. Nah, ini yang terjadi," pesan Hakam.
Lihat juga Video: 9 Orang Positif Covid-19, PN Yogyakarta Ditutup Sementara