'Bersih-bersih' Partai Demokrat DIY, 3 Ketua DPC Dipecat Usai Hadiri KLB

Populer Sepekan

'Bersih-bersih' Partai Demokrat DIY, 3 Ketua DPC Dipecat Usai Hadiri KLB

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 09:08 WIB
Pengurus Partai Demokrat di DIY datang Kanwil Kemenkumham Yogyakarta, Rabu (10/3/2021).
Pengurus Partai Demokrat di DIY datang Kanwil Kemenkumham Yogyakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Sleman -

Partai Demokrat mulai 'bersih-bersih' kader yang membelot dan hadir dalam acara yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Tiga Ketua DPC Partai Demokrat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipecat gara-gara terbukti menghadiri KLB yang menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketum.

Ketiga ketua yang dipecat yakni Ketua DPC Demokrat Sleman Sarjono, Ketua DPC Demokrat Bantul Nur Rakhmat, dan Ketua DPC Demokrat Kulon Progo Sugiyanto. Ketua DPD PD DIY Heri Sebayang mengatakan kader yang dipecat karena membelot.

"Sleman dan Bantul. Dua-duanya ketua, dipecat karena membelot. Iya, hadir dalam KLB. Tidak taat dengan aturan partai. Sudah dipecat," kata Heri di kantor Kemenkumham DIY, Rabu (10/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain 2 ketua DPC Sleman dan Bantul, Heri masih mencurigai seorang lagi yang menghadiri agenda di Deli Serdang pekan lalu itu. Saat itu Heri mengaku masih mencari pembelot lain di tubuh Partai Demokrat DIY.

"Yang kami curigai ada satu lagi, ketua juga di DPC Kulon Progo. Kami akan cari, siapa yang membelot, kami pecat," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Selang dua hari kemudian, Ketua DPC Demokrat Kulon Progo Sugiyanto juga dipecat. Sugiyanto juga terindikasi menghadiri acara yang diklaim sebagai KLB Demokrat di Deli Serdang.

"(Ketua DPC PD Kulon Progo) Sudah dipecat, terindikasi sama (hadir dalam KLB PD). Pemecatan (alasannya) sama artinya ketika dia berangkat ke sana (KLB) berdasarkan informasi dan ada bukti pengakuan," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat DIY Freeda Musthikasari saat dihubungi wartawan, Jumat (12/3).

Freeda mengatakan pihaknya masih menunggu surat resmi dari DPP soal pemecatan Ketua DPC PD Kulon Progo. Sekaligus sebagai dasar untuk pengangkatan pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC.

"Kalau secara resmi surat untuk Kulon Progo (belum). Kalau pengangkatan Plt dari DPP. Tapi baru untuk Sleman dan Bantul. Kalau Kulon Progo nanti suratnya dari pusat dari DPP," jelasnya.

"Kalau Bantul Bapak Irawan Laksono. Kalau Sleman Freeda Mustikasari, untuk Kulon Progo segera nyusul nanti," tambahnya.

Dengan dipecatnya 3 Ketua DPC PD ini, kata Freeda, pihaknya segera melakukan langkah konsolidasi. Ia pun menegaskan jika DPD PD DIY masih solid dan satu suara mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Langkah selanjutnya, kita tetap konsolidasi mas dan koordinasi sampai ke semua DPC. DPD Demokrat DIY masih solid ke AHY," terang dia.

Ketua DPC Demokrat Bantul dan Sleman yang dipecat juga sudah buka suara soal pencopotannya gegara menghadiri KLB di Deli Serdang, pekan lalu. Eks DPC Ketua Demokrat Sleman Sarjono mengaku menghadiri KLB di Deli Serdang atas undangan teman dekatnya. Dia menampik menerima duit untuk menghadiri acara yang diklaim sebagai KLB Demokrat itu.

"Datang ke KLB itu karena saya ditelepon sama teman dekat. Jadi nggak ada iming-iming mendapat uang Rp 100 juta. Saya hanya dapat sebatas uang akomodasi saja," kata Sarjono, Rabu (10/3) lalu.

Halaman selanjutnya selengkapnya pengakuan Ketua DPC Demokrat Sleman dan Bantul soal acara KLB Deli Serdang..

Simak video ''Saling Serang' Kubu AHY Vs KLB Moeldoko':

[Gambas:Video 20detik]



Sarjono pun mengaku tidak tahu jika Moeldoko bakal diusung jadi ketua umum. "Saya tidak tahu siapa yang akan diusung jadi Ketum. Baru tahu kalau Pak Moeldoko jadi Ketum itu ya saat di acara KLB itu," cetusnya.

Namun, Sarjono enggan banyak bicara soal pemecatan dirinya dari Partai Demokrat. Dia memastikan keputusan datang ke KLB itu murni inisiatifnya pribadi.

"Saya tidak akan berkomentar banyak mengenai pemecatan ini. Sebab jangan sampai menyinggung teman-teman yang masih aktif di Demokrat. Mendatangi KLB itu pilihan pribadi saya," tegasnya.

Berbeda dengan Sarjono, eks Ketua DPC Demokrat Bantul Nur Rakhmat masih irit bicara soal pemecatan tersebut. Nur Rakhmat mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk memberikan tanggapan maupun langkah selanjutnya.

"Belum, nanti satu minggu, satu minggu lagi lah biar agak dingin. Saat ini baru memanas," kata Nur kepada detikcom, Rabu (10/3).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads