Empat jam berlalu, kebakaran di Pasar Kota Banjarnegara, Jawa Tengah, belum padam. Lapak-lapak yang berbahan kayu membuat api makin mudah terbakar.
"Kendala pemadaman api lantaran lapak-lapak di dalam pasar terbuat dari kayu. Sehingga api semakin cepat menjalar," terang Kepala Satpol PP Banjarnegara Esti Widodo saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas masih terus melakukan pemadaman api dengan melibatkan sekitar 10 unit mobil pemadam kebakaran dari dalam maupun kabupaten tetangga.
"Ada 10 unit mobil damkar. Dari Banjarnegara ada 4 unit, Wonosobo 2 unit, Purbalingga 2 unit dan Banyumas 2 unit," sebutnya.
Baca juga: Pasar Kota Banjarnegara Kebakaran |
Pihaknya masih terus melakukan upaya pemadaman dengan melibatkan semua sektor, di antaranya Damkar, BPBD, TNI/Polri dan sejumlah relawan.
Pantauan di lokasi pukul 22.45 WIB, api masih terlihat di dalam pasar. Sebagian pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan.
Salah satunya dilakukan pedagang makanan, Ita. Ia mengatakan, kiosnya sudah terbakar setengah namun sebagian masih bisa diselamatkan.
"Sebagian barang dagangannya sudah terbakar. Tetapi, sebagian lagi masih bisa diselamatkan. Sehingga ini sedang kami ambil," ujar Ita.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Kota Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (11/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Api dengan cepat membesar membakar kios di lantai satu dan lantai dua.
Kepala Pasar Kota Banjarnegara, Bito, mengatakan api mulai terlihat sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, api pertama terlihat dari kios sisi barat pasar.
"Awal keliatan api sekitar pukul setengah tujuh malam. Awalnya terlihat dari salah satu kios penjual jajanan ringan yang ada di sebelah barat," ujar Bito saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3).
Meski di lokasi turun hujan, namun angin kencang membuat kobaran api dengan cepat menjalar ke kios lainnya. Baik di lantai dasar maupun lantai dua.
"Kebetulan ada angin kencang sehingga dengan cepat menjalar ke kios lain. Tetapi sampai saat ini kami belum bisa menghitung jumlah kios yang terbakar. Mengingat api masih belum bisa dipadamkan," terangnya.
Ia pun belum bisa mengetahui penyebab dari kebakaran di pasar kota Banjarnegara tersebut. Saat ini, fokus melakukan pemadaman api terlebih dahulu.
"Kalau penyebabnya api dari mana juga belum tahu," imbuhnya.