Hujan Lebat, Talut Embung Tambakboyo Sleman Longsor

Hujan Lebat, Talut Embung Tambakboyo Sleman Longsor

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Kamis, 11 Mar 2021 19:48 WIB
Talut longsor di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (11/3/2021).
Talut longsor di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (11/3/2021). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Sleman -

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY) sore tadi mengakibatkan talut di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Sleman, longsor. Dampaknya, satu warung yang berada di atas talut rusak.

Salah seorang saksi mata, Aji Pambudi (30), mengatakan talut longsor terjadi saat hujan lebat sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Fondasi bagian bawah, kata dia, retak dan kemudian disusul longsor.

"Hujan pukul 3 sore. Itu fondasi bawah sudah retak. Tadi begitu hujan dari mulai besi-besi kecil itu bunyi kretek-kretek dan selang 10 menit setelah bunyi itu langsung longsor," kata Aji saat ditemui di lokasi, Kamis (11/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kejadian itu sempat membuat orang yang berada di warung panik. Begitu juga pemancing yang berada di sekitar embung.

"Jadi kan orang-orang yang ada di warung langsung panik. Orang yang mancing di bawah itu langsung teriak-teriak hati-hati ada longsor," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kira-kira jam setengah 3 sore hujan deras. Selang satu jam setelah hujan. Di pintu air itu tadi besar ngalir. Waktu longsor masih hujan deras," sambungnya.

Aji menambahkan, beberapa bagian warung rusak. Akan tetapi ia tidak bisa memperkirakan total kerugiannya.

"Kerusakan paling CCTV di ujung, terus dari kabel lampu dan besi-besi penyangga takutnya merembet ke sini kan ini udah retak. Banyak retaknya ini. Kerugian kurang tahu saya. Tapi dari pihak bos sudah melaporkan," ungkapnya.

Talut longsor di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (11/3/2021).Talut longsor di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (11/3/2021). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Dihubungi terpisah, Subkoordinator Perencanaan OP BBWS Serayu Opak, Antyarsa Ikanadani, mengatakan akan segera melakukan tindak lanjut terkait peristiwa tersebut.

"Pertama kita akan mengecek aset itu yang membangun talutnya siapa. Kalau yang membangun balai (BBWS-SO) ya akan kami perbaiki. Itu kan di atasnya ada warung ini akan kami cek izinnya juga," kata pria yang akrab disapa Dani, petang ini.

"Kelihatannya warung itu berdiri di atas saluran drainasenya," sambungnya.

Ia menduga, longsor itu karena air tidak lewat saluran drainase. Akan tetapi, air mengisi rongga-rongga.

"Karena pereng itu ada tanaman-tanamannya. Nah itu masuk ke situ. Jadi air terjebak dari sedikit-sedikit begitu. Kita juga akan menanyakan. Karena warung itu kan ada di atas saluran drainase. Dia ada izinnya nggak," ungkapnya.

Ia menjelaskan, area sempadan Embung Tambakboyo tidak boleh untuk usaha. Aturannya ada di Permen PUPR No 28 tahun 2015.

"Jadi istilahnya itu masuk di sempadan. Tidak boleh untuk usaha. Karena memang aturan pemanfaatan sempadan tidak bisa untuk usaha. Karena sebetulnya supaya tidak ada korban jiwa terutama," pungkasnya.

(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads