Hari ini tak ubahnya seperti hari sebelumnya. Eprisa Nova Rahmawati, sudah mulai disibukkan dengan secarik kertas putih dan pensil warna miliknya. Ia mulai menggores kertas itu di sudut ruangan di rumah sederhananya di Desa Penusupan, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hawa dingin pegunungan seakan membuat Rahma semakin khusuk menuangkan ekpresinya. Kertas putih beralaskan clipboard berada di pangkuan Rahma, begitu ia akrab disapa. Tangannya terlihat begitu luwes menyatu dengan pensil menggoreskan garis-garis pendek di atas kertas. Matanya sesekali melihat foto seseorang di smartphone miliknya yang akan diduplikasi ke dalam lukisan.
Tidak disangka, hasil goresan tangan karya gadis kelahiran 13 November 18 tahun lalu ini begitu nyata, nyaris menyerupai bentuk asli. Tidak heran, jika hasil karya anak dari pasangan Slamet Riyadi dan Sulasih ini banyak yang menyukai. Hingga banyak yang memesan untuk digambarkan olehnya. Sebagian hasil karya lukisannya, ia unggah di media sosial Instagram @yota_arts.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada yang memesan untuk digambar. Malahan sekarang yang pesan datang dari beberapa daerah. Dari Jakarta, juga ada dari luar Jawa," tutur Rahma, saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (9/3/2021).
Melukis atau menggambar selalu menjadi hal yang menyenangkan bagi Rahma. Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, sejak ia jatuh sakit, hingga membuat kedua kakinya lumpuh. Kini, semua aktivitas hanya dilakukan di dalam rumah dengan menggunakan bantuan kursi roda.
![]() |
Tetapi, Rahma tidak mau berlarut-larut meratapi sakit yang ia derita. Selain terus menjalani pengobatan, waktu yang dimiliki terus digunakan untuk mengasah hobinya menggambar secara otodidak melalui internet.
Hasil pun tidak mengkhianati usaha. Karya lukisannya nyaris sempurna. Mulai dari gambar manga, hingga realis.
"Kalau hobi menggambar sudah sejak kecil, tetapi yang benar-benar ditekuni sejak sakit. Saya belajar semua sendiri secara otodidak dari internet," tuturnya.
Ia mengatakan, untuk satu pesanan lukisan, biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari. Harganya, hanya Rp 150 ribu per lukisan.
"Biasanya satu lukisan itu sekitar 3 sampai 4 hari. Rata-rata yang dipesan jenis lukisan realis. Kalau yang gambar anime karena hobi saja. Karena saya memang suka nonton anime," ujarnya.
![]() |
Semangat yang dimiliki Rahma memang layak diacungi jempol. Memiliki keterbatasan, tidak menghalangi semangatnya untuk belajar. Tidak hanya mengasah hobinya menggambar, ia juga tetap semangat dalam menuntut ilmu. Hanya, ia harus belajar jauh dari rumahnya.
"Saya sakit sejak kelas 3 SMP. Jadi saat sekolah di MA, sudah belajar dari rumah. Biasanya guru saya datang ke rumah untuk memberi dan mengambil tugas," kata siswa kelas 3 Madrasah Aliyah Cokroaminoto Karangkobar tersebut.
Rahma berharap, ia bisa segera diberi kesembuhan. Sehingga bisa belajar dan beraktivitas seperti semula. Selain itu, hasil karyanya bisa semakin mendapat apresiasi.
"Harapan saya semoga bisa segera sembuh, dan hasil lukisan saya bisa lebih diapresiasi," harapnya.
Lihat juga video 'Gloria Elsa Juga Menjadi Pengajar Rias untuk Kaum Difabel':