Kondisi Terkini 3 Objek Wisata Klaten Pasca Diterjang Banjir Bandang Kemarin

Kondisi Terkini 3 Objek Wisata Klaten Pasca Diterjang Banjir Bandang Kemarin

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 08 Mar 2021 11:52 WIB
Tiga objek wisata di dekat Umbul Ponggok Klaten diterjang banjir bandang, Minggu (8/3/2021).
Tiga objek wisata di dekat Umbul Ponggok Klaten diterjang banjir bandang, Minggu (8/3/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Tiga objek wisata air sekitar Umbul Ponggok di Kecamatan Polanharjo, Klaten disapu banjir bandang kemarin. Banjir Sungai Pusur menghanyutkan gazebo dan beberapa fasilitas wisata di Tubing River Moon, Watu Kapu dan Taman Banyu Gemblinding.

"Yang hanyut dua gazebo besar tapi usianya sudah tua. Hari Minggu saat kejadian itu pengunjung cuma sekitar 50 orang," ungkap pengelola wisata tubing River Moon, Prasetyo, kepada detikcom di lokasi, Senin (8/3/2021).

Pantauan detikcom di lokasi, di Tubing River Moon dua gazebo rusak berat dan tumpukan lumpur di bagian barat dibersihkan. Di Taman Banyu Gemblinding, tiga gazebo hilang, fondasi tercabut dan sampah lumpur tampak masih tersisa di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian juga di objek wisata Watu Kapu, lumpur dan sampah sungai mengotori lokasi. Relawan, pengelola, karang taruna, gotong royong membersihkan lokasi hingga hari ini.

Prasetyo mengatakan saat kejadian, Minggu (7/3) sore hujan turun hanya rintik-rintik tetapi di hulu wilayah Kecamatan Tulung dan Jatinom terpantau mendung pekat. Saat air mulai naik sekitar pukul 16.00 WIB, pengelola diberitahu soal adanya banjir.

ADVERTISEMENT

"Kita diberitahu dari warga atas jika banjir dan air mulai naik perlahan. Melihat air naik, kita mulai evakuasi beberapa pengunjung ke atas," kata Prasetyo.

Setelah pengunjung naik, sambung Prasetyo, petugas mengevakuasi peralatan dan kelengkapan di lokasi. Tapi dua gazebo rusak berat akibat hanyut terbawa air.

"Saat kita evakuasi ban, pelampung dan helm untuk tubing, banjir datang meninggi lalu gazebo terbawa. Tidak ada korban luka atau jiwa sebab sudah kosong dan kerugian sekitar Rp 20 juta,'" jelas Prasetyo.

Ketua Karang Taruna Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Waskito Hadi Utomo, menambahkan banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat banjir ada tiga gazebo hanyut dan perlengkapan di Taman Banyu Gemblinding.

"Saat kejadian pukul 16.00 WIB sudah tidak ada pengunjung. Selain gazebo ada tong sampah dan lainnya hanyut," jelas Waskito pada detikcom di lokasi.

Menurutnya, lokasi kejadian di Desa Karanglo tidak hujan saat peristiwa itu terjadi. Menurutnya, banjir itu merupakan yang terbesar sejak 10 tahun terakhir.

"Ini terbesar 10 tahun terakhir, biasanya air tidak sampai naik ke lokasi taman. Kerugian sekitar Rp 20 juta," jelas Waskito.

Lihat juga video 'Desa Jonggrangan di Klaten Puluhan Warganya Orang Kembar':

[Gambas:Video 20detik]



Berikutnya: cerita dari pengelola objek wisata Watu Apu...

Diwawancara terpisah, pengelola objek wisata Watu Kapu Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Saifu, mengatakan tidak ada korban jiwa atau luka sebab tidak ada pengunjung di lokasi wisata tersebut. Kerugian akibat banjir bandang di Watu Kapu hanya helm dan pelampung hanyut.

"Yang hilang hanya perlengkapan tubing, helm dan pelampung tapi belum dihitung jumlahnya. Kerugian ya sekitar Rp 10 juta," ungkap Saifu kepada detikcom.

Camat Polanharjo, Joko Handoyo, menambahkan ada tiga lokasi wisata terdampak banjir bandang di wilayahnya. Kerusakan hanya terjadi pada fasilitas dan tidak ada korban luka.

"Hanya fasilitas gazebo dan tidak ada korban jiwa atau luka. Ini sedang dibersihkan bersama," jelas Joko kepada detikcom di lokasi kejadian hari ini.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads