Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X melantik 3 pasang kepala daerah terpilih di Pilkada 2020 hari ini. Dalam pidatonya, Sultan menyampaikan harapan agar para kepala daerah tersebut mampu mengatasi pandemi virus Corona dan pemulihan ekonomi.
Sultan mengawali pidatonya dengan pernyataan bahwa berdasarkan Pasal 164 Undang-Undang Nomer 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, bahwa bupati/walikota dilantik oleh gubernur di ibukota provinsi. Maka, pelantikan, pengambilan sumpah jabatan dan pakta integritas ini dinyatakan sah.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD tiga kabupaten, KPU dan Bawaslu serta seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat sehingga Pilkada di DIY dapat berjalan tertib sesuai ketentuan yang berlaku, aman dan lancar walaupun di era pandemi," kata Sultan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan Sultan saat memberikan sambutan acara pelantikan 3 pasang kepala daerah terpilih di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Jumat (26/2/2021).
Adapun ketiga pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati terpilih Pilkada 2020 adalah pasangan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman. Selanjutnya Sunaryanta-Heri Susanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul dan Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul.
Lanjutnya, dalam menjalankan awal pemerintahan, para bupati/wakil bupati untuk segera membelanjakan APBD dan Danais TA. 2021. Semua itu agar ekonomi masyarakat mulai pulih untuk segera bangkit pada pasca-vaksinasi Corona secara nasional.
"Hal mana merupakan program simultan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah, melalui kebijakan pemberdayaan UMKM dan penyusunan Daftar Prioritas Investasi Daerah dengan cara-cara yang ekstraordinary dalam situasi darurat COVID-19 saat ini," ujarnya.
"Jika bermaksud memasukkan program untuk menepati janji Pilkada, setelah dipilah mana yang urgen bagi masyarakat, silakan disisipkan pada anggaran perubahan dan pembahasan RKPD TA 2022," lanjut Sultan.
Lebih lanjut, Sultan menyebut jika para kepala daerah harus menjadikan Forkopimda ikatan collective leadership yang berkualitas negarawan. Selain itu, mereka juga diminta membuka dialog personal dengan kandidat lain untuk mengadopsi dan mengadaptasi program-programnya yang bermanfaat bagi rakyat.
"Penggunaan simbol-simbol budaya dan pendayagunaan simpul-simpul komunikasi secara kreatif perlu lebih dikembangkan. Sekaligus menghilangkan sekat-sekat sosial guna memperkuat kembali kohesi sosial, dengan merapikan kursi-kursi yang berantakan dan sampah-sampah berserakan bakda pesta demokrasi usai," katanya.
Sultan juga meminta semua elemen dan masyarakat membantu bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik de depannya.
"Selamat bekerja dan mengabdi untuk mengatasi COVID-19 dan dampaknya dengan mensosialisaikan vaksinasi," ujarnya
"Saya juga berharap, agar semua elemen pemerintahan dan masyarakat membantu bupati/wakil bupati dalam melaksanakan agenda pembangunan. Sehingga partisipasi dan kerjasama sinergis itu, memberi jaminan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat," lanjut Sultan.
(sip/sip)