BMKG Deteksi Siklon yang Timbulkan Potensi Cuaca Ekstrem di Yogya

BMKG Deteksi Siklon yang Timbulkan Potensi Cuaca Ekstrem di Yogya

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Rabu, 24 Feb 2021 10:49 WIB
Ilustrasi Hujan Deras Angin Kencang Genangan Air
(Foto: Ilustrasi oleh Zaki Alfarabi)
Yogyakarta -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dalam beberapa hari terakhir muncul bibit siklon di sekitar Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, BMKG mendeteksi adanya pusat tekanan rendah (Low Pressure Area/LPA) atau dikenal potensi bibit siklon di sekitar selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2 hari terakhir, yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis.

"Keberadaan pusat tekanan rendah atau potensi bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Jawa khususnya DIY dan secara tidak langsung dapat berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata Reni dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Reni, bibit siklon itu juga dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa. Selain itu, memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DI Yogyakarta.

"Berdasarkan kondisi tersebut, Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta memprakirakan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah DIY pada tanggal 24-26 Februari 2021," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Simak video 'Prakiraan Cuaca BMKG: Waspada Hujan Bedurasi Lama!':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya: lokasi-lokasi yang terdampak

Adapun dampak dari cuaca ekstrem di DIY meliputi Kabupaten Sleman yakni di Kapanewon Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Kalasan, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Berbah, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Moyudan, Prambanan.

Kabupaten Kulon Progo meliputi Kapanewon Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Sentolo, Pengasih, Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, Kokap.

Kota Yogyakarta meliputi Kemantren Umbulharjo, Kotagede, Mergangsan, Pakualaman, Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan, Kraton, Gedongtengen, Ngampilan, Wirobrajan, Tegalrejo, Jetis, Mantrijeron.

Kabupaten Bantul meliputi Kapanewon Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Banguntapan, Piyungan, Imogiri, Dlingo, Pundong, Pandak, Bambanglipuro.

Kabupaten Gunungkidul meliputi Kapanewon Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, Patuk, Playen, Paliyan, Panggang, Purwosari, Semanu, Tepus, Semanu, Rongkop, Karangmojo, Wonosari, Tanjungsari, Saptosari, Ponjong, Girisubo.

"Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berdampak terjadinya longsor, banjir, banjir bandang di wilayah DI Yogyakarta, dan peningkatan gelombang tinggi di perairan selatan DI Yogyakarta," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads