Saat Bupati Sragen Ikut Suntikkan Vaksin Corona ke Pejabat Pemkab

Saat Bupati Sragen Ikut Suntikkan Vaksin Corona ke Pejabat Pemkab

Andika Tarmy - detikNews
Senin, 22 Feb 2021 13:59 WIB
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, turut menjadi vaksinator bagi para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabpaten (Pemkab) Sragen, Senin (22/2/2021).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, jadi vaksinator COVID-19 bagi para pejabat di Pemkab Sragen. (Foto: Andika Tarmy/detikcom)
Sragen -

Vaksinasi virus Corona atau COVID-19 tahap kedua dimulai di Sragen. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, turut menjadi vaksinator bagi para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.

Pantauan di Gedung Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK), Senin (22/2), Yuni tampak memakai baju dinas ASN kemudian dilapis rompi berwarna putih dengan menutup wajahnya dengan face shield. Yuni lalu mulai menyuntikkan vaksin Corona ke pejabat Pemkab Sragen seperti sekda dan jajaran kepala dinas.

"Alhamdulilah ini bisa turut menjadi vaksinator bagi teman-teman eselon II dan juga teman-teman kabag juga dan para sekdin," ujar Yuni, saat ditemui wartawan usai vaksinasi, Senin (22/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuni mengaku mengajukan diri untuk menjadi vaksinator dalam vaksinasi Corona tahap kedua ini. Yuni berharap dengan keikutsertaannya menyuntikkan vaksin Corona bisa meninggalkan kesan bagi para ASN di Sragen.

"Saya (mengajukan) sendiri, saya mau ikut jadi vaksinator. Satu, saya juga ingin cek keahlian kedokteran masih ada atau tidak. Yang kedua tentu kebanggaan buat teman-teman ASN kalau bupatinya sendiri yang melakukan vaksinasi," paparnya.

ADVERTISEMENT

Yuni sendiri mengaku canggung saat menyuntikkan vaksin COVID-19. Sebab, sejak menjabat sebagai bupati, Yuni sudah jarang menggunakan keahliannya menyuntik.

"Saya lama nggak pegang jarum, alhamdulilah tadi bisa dan semakin lama makin terbiasa. Terakhir nyuntik sejak (sebelum) jadi bupati," cetusnya.

Kabupaten Sragen sendiri mendapatkan jatah 10 ribu vaksin. Jumlah ini akan diberikan kepada 5 ribu orang yang terdiri dari ASN, TNI/Polri, dan pedagang.

"Vaksin datang tadi pukul 05.00 WIB, jumlahnya 10 ribu vaksin. 10 ribu ini untuk 5 ribu (orang) karena untuk dua kali vaksinasi," terangnya.

Yuni mengatakan Pemkab Sragen mengajukan 33.177 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, yang sudah masuk database Kementerian Kesehatan baru sebanyak 24.100 orang.

"Yang lain bertahap, setiap hari (data) masuk. Kan banyak sekali dari seluruh Indonesia. Nanti sisanya setiap hari akan nambah," terangnya.

Sementara pada vaksinasi tahap kedua ini, ASN dan TNI sasaran yang sudah terdaftar di database sebanyak 9.192 orang. Guru sebanyak 7.928 orang, Polri 1017 orang, BUMN 1070 orang dan non-ASN sebanyak 557 orang.

"Non-ASN itu adalah pedagang. Untuk pedagang teknisnya nanti kita jemput bola ke pasar," pungkasnya.

Simak video 'Kemenkes: Masih 20% Tenaga Kesehatan yang Belum Divaksinasi':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads