.webp)
Pintu spillway alias pelimpah Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dibuka. Langkah ini diambil karena elevasi waduk atau debit air melebihi normal, yakni masuk siaga hijau.
"Dibukanya pintu air WGM sudah sesuai dengan standar operasional saat musim hujan terjadi. Saat elevasi atau muka air waduk memasuki siaga hijau, maka elevasinya dijaga dengan melepaskan kelebihan air dari hulu," kata Kepala Divisi Jasa ASA III Perum Jasa Tirta 1 Wilayah Bengawan Solo, Setiyantono, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).
Dia menjelaskan, pembukaan pintu air dalam rangka menyiapkan tampungan air banjir yang datang dari hulu agar dapat diredam oleh waduk. Dua unit pintu air di bendungan itu pun dibuka. Dia menyebut, debit outflow yang keluar yakni sejumlah 100 meter kubik per detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pintu dibuka sejak Rabu (10/2) jam tujuh pagi. Pintu akan ditutup lagi saat kondisi siaga selesai," ujar dia.
Saat ini, tingkat elevasi WGM termasuk dalam kategori siaga hijau. Hingga Kamis (11/2) siang, elevasi waduk mencapai 135,81 meter di atas permukaan laut (mdpl). Siaga hijau adalah elevasi antara 135,3 hingga 136 mdpl, siaga kuning antara 136 hingga 137,2, dan siaga merah lebih dari 137,2 mdpl. Elevasi normal ada di bawah siaga hijau.
Dia memastikan kondisi bendungan aman. Menurut dia, pengelola bendungan Wonogiri selalu melaksanakan monitoring terhadap kondisi keamanan bendungan. Monitoring itu dilakukan dengan cara pengukuran instrumen keamanan bendungan hingga pengamatan-pengamatan yang rutin dan terjadwal dilakukan.
"Bendungan atau waduk saat ini dikelola sebaik-baiknya. Harapannya bisa bermanfaat selama mungkin," papar dia.
Pantauan detikcom, hingga pukul 20.15 WIB pintu spillway Waduk Gajah Mungkur masih dibuka.
Sementara pembukaan spillway menyebabkan genangan di kawasan pinggir Bengawan Solo wilayah Wonogiri.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, genangan terjadi hari ini mulai pukul 08.45 WIB tadi. Lokasi kejadian di Sukorejo RT 3 dan RT 4 RW 10, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri.
Tidak ada kerusakan, korban, maupun pengungsian. Koordinasi dilakukan dengan Perum Jasa Tirta untuk pengendalian pelepasan air waduk.
Bambang menuturkan, hujan intensitas tinggi di wilayah Wonogiri menyebabkan debit air di WGM meningkat. Dengan meningkatnya debit air maka pintu spillway di buka. Ini mengakibatkan air mulai meluap di pemukiman.
"Untuk saat ini air masih menggenangi dan apabila turun hujan berpotensi air naik," jelas Bambang.
Saat ini masih dilakukan pemantauan ketinggian air. Genangan mulai masuk di pemukiman warga sementara ada 2 rumah yang terdampak.
Saksikan juga 'Angin Puting Beliung di Waduk Wonogiri Picu Kepanikan Warga':
